JEMBER ( Lenteratoday) - Puluhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Daerah Dr Soebandi Jember tercatat terpapar virus covid19. Untuk mencegah penularan agar tidak meluas, maka untuk sementara waktu pihak rumah sakit tidak melayani vaksinasi covid19 bagi masyarakat.
Direktur RSD Dr Soebandi Jember, dr Hendro Soelistijono menerangkan, jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit mencapai puluhan hingga saat ini dan beberapa masih isolasi mandiri serta sudah mendekati kesembuhan. "Yang jelas karyawan rumah sakit kami yang terpapar mayoritas dari kalangan tenaga kesehatan dan sebagian lagi adalah karyawan administratif. Jadi bagi masyarakat yang telah mendapat jadwal vaksinasi dosis kedua, untuk sementara bisa mendaftar di fasilitas kesehatan lain," kata dr Hendro, Minggu (8/8/2021).
Dia menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan waktu pelayanan vaksinasi di RSD dr. Soebandi bisa dibuka kembali untuk warga. Sebab saat ini, dengan jumlah nakes yang terbatas, maka lebih fokus untuk melayani pengobatan.
Sementara untuk tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di RSD dr Soebandi Jember hingga kini masih sekitar 80% untuk ICU. Sementara untuk ruang isolasi berkisar di angka 70-75%. Beberapa waktu lalu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di RSD dr Soebandi Jember pernah mencapai 100 persen, sehingga pasien covid19 yang baru akan dirawat di ambulans desa yang disiagakan di halaman rumah sakit.
Pasien dirawat sementara di ambulans karena hasil swab antigennya positif, sehingga pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan lebih lengkap dan melakukan tes usap PCR serta mereka transit dulu di ambulans sambil menunggu adanya kamar kosong. Hingga kini data sebaran Covid19 terbaru di Jember mencapai 180 orang positif baru, pasien sembuh 111 orang dan 12 orang meninggal dunia. (mok)
.jpg)
.jpg)
