22 April 2025

Get In Touch

Tes Corona RI Tak Capai Target, Kematian Tinggi hingga Amburadulnya Data

Tes Corona RI Tak Capai Target, Kematian Tinggi hingga Amburadulnya Data

JAKARTA (Lenteratoday)-Target testing harian Covid-19 sampai 400 ribu per hari yang dicanangkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin masih 'jauh panggang dari api'. Secara nasional testing harian baru menyentuh angka 100 sampai 250 ribu-an.

Hal ini disorot epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman. Dia menyebut testing rendah berarti banyak kasus-kasus yang tak terdeteksi berada di tengah masyarakat.

"Lolosnya angka kasus infeksi di masyarakat yang tidak terdeteksi artinya tidak diisolasi, karantina," jelas Dicky dalam Forum Diskusi Salemba bertajuk 'Evaluasi Efektivitas PPKM Darurat dalam Penanganan Pandemi COVID-19' yang ditayangkan di YouTube ILUNI UI, Sabtu (7/8/2021)."Itu yang menyebabkan penyebaran eksponensial sulit diputuskan," sambung Dicky.

Hal senada diungkapkan data analyst dan juga Inisiator Pandemic Talks, Firdza Radiany. Menurutnya, perbedaan data ini menjadi sulit untuk disesuaikan dengan kondisi sebenarnya. Namun, ia melihat data lain yang lebih bisa menggambarkan situasi pandemi yaitu dengan memanfaatkan Google Trend.

"Ada selisih data antar daerah sama pusat. Kadang-kadang selisih berapa ribu dan sebagainya. Sehingga datanya bukan data yang real, tidak sinkron. Ada data yang lebih sinkron yaitu Google Trend. Sejak Agustus tahun lalu, chart yang biru itu kata kunci mewakili pertanyaan umum masyarakat tentang COVID di Indonesia," kata Firdza.

Dari data yang ditunjukkan Google Trend, siapa pun bisa melihat kata kunci apa yang sedang tren atau banyak dicari dalam periode waktu tertentu. Menurutnya, pencarian kata kunci yang spesifik dengan COVID-19 akan terlihat meningkat 2-3 minggu sebelum kasus benar-benar melonjak. Ini sudah terlihat pada gelombang pertama maupun gelombang kedua corona.

"Terutama di bulan Desember kemarin 2 minggu sebelumnya sudah ada lonjakan pertanyaan. Jadi topik COVID tren selalu muncul 2-3 sebelumnya sebelum tren lonjakan kasus COVID, hal yang sama terjadi di lonjakan kemarin," tambahnya.

Kematian di Atas 1.500

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memperbarui data situasi Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (7/8/2021). Penambahan kasus corona masih di kisaran 30 ribu.

Hari ini terdapat penambahan kasus konfirmasi sebanyak 31.753 orang. Angka ini lebih rendah dari Jumat (6/8/2021) kemarin yang bertambah 39.532 kasus.

Dengan penambahan ini, maka secara kumulatif terdapat 3.693.616 kasus konfirmasi virus corona di Indonesia.
Sedangkan hari ini jumlah orang yang dites antigen, TCM, dan RT-PCR sedikit mengalami penurunan menjadi 144.055 orang. Kemarin, jumlah orang yang dites 148.980 orang. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 235.967.

Sementara itu, kasus kematian masih di atas 1.500, tepatnya naik 1.588 kasus. Jika dibandingkan Jumat kemarin yang berjumlah 1.635 orang yang wafat, jumlahnya hari ini sedikit lebih rendah. Sehingga, total kasus kematian kini 105.598 orang.

Kabar baiknya, kasus kesembuhan hari ini mencapai 39.716 orang. Dengan begitu total kasus sembuh kini mencapai menembus 3.036.194 orang.

Artinya, hari ini kasus aktif turun 9.551 orang. Namun, masyarakat masih harus terus waspada, mengingat saat ini terdapat 497.824 kasus aktif di seluruh Indonesia.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.