22 April 2025

Get In Touch

Bupati Blitar Tunjuk dr Baehaki Jadi Direktur RSUD Srengat

Bupati Blitar Tunjuk dr Baehaki Jadi Direktur RSUD Srengat

BLITAR (Lenteratoday) - Dalam mutasi gerbong pertama, Jumat(6/8/2021) kemarin, diantara 237 pejabat Eselon III dan IV, Bupati Blitar juga mengganti Direktur RSUD Srengat.

Disampaikan Bupati Blitar, Rini Syarifah bila Direktur RSUD Srengat, dr Pantjarara Budiresmi digantikan oleh dr M Baehaki yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Ngudi Waluyo.

"Kita mengganti Direktur RSUD Srengat, dengan menunjuk dr Baehaki," ujar Bupati Rini didampingi Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso usai Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Administrator dan Pengawas di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Jumat (7/8/2021) sore.

Lebih lanjut Bupati Rini menjelaskan kalau penggantian dr Pantjarara ini mempertimbangkan beberapa faktor, selain adanya pengajuan pengunduran diri yang diajukan beberapa waktu lalu. "Salah satunya (pengunduran diri) itu, tapi juga ada beberapa faktor lainnya," jelasnya.

Ditanya kenapa pergantian Direktur RSUD Srengat ini tanpa fit and proper test, Bupati Rini mengungkapkan penunjukkan dr Baehaki memang tidak perlu fit and proper test. "Karena setingkat pejabat Eselon III A, maka cukup dipilih yang memenuhi persyaratan dan penilaian," ungkap orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini.

Selain megganti Direktur RSUD Srengat, pada mutasi gerbong pertama ini Bupati Rini juga mengisi kekosongan jabatan Eselon III dan IV. Serta merotasi beberapa jabatan mulai Sekretaris Dinas/Badan dan Camat, hingga setingkat Kasi.

Setidaknya ada 10 camat yang dirotasi, 2 sekretaris dan ratusan pejabat Eselon III dan IV mulai dari dinas/badan, kecamatan sampai kelurahan.

Ditambahkan Bupati Rini jika mutasi ini bertujuan meningkatkan kinerja ASN Pemkab Blitar, dalam mewujudkab visi misi yang tercantum dalam Program Panca Bhakti. "Saya juga pesan agar amanah ini dijalankan dengan baik, untuk mewujudkan Kabupaten Blitar Mandiri dan Sejahtera Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,' imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Srengat, dr Pantjarara Budiresmi tiba-tiba dikabarkan mengundurkan diri, karena alasan sakit. Ketika dikonfirmasi mengenai kabar ini, dr Pantjarara membenarkan kalau akan mengundurkan diri dari kursi direktur, karena alasan kesehatan pada Juni 2021 lalu.

Setelah mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan pada April 2021, sudah berniat mengundurkan diri agar bisa fokus pada kondisi kesehatannya. Bahkan dr Pantjarara mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan dan BKPSDM Kabupaten Blitar. Bahkan dr Pantjarara yang resmi dilantik sebagai Direktur RSUD Srengat pada Januari 2020 ini, sudah menyampaikan pengunduran dirinya secara lisan kepada Bupati Blitar, Rini Syarifah.(ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.