MAGETAN (Lenteratoday) - Sebanyak 5 penerbang tempur TNI AU menerima gelar sebagai Fighter Weapon Instructor (FWI). Mereka mendapatkan gelar tersebut setelah melewati kursus FWI AU 2021 selama 4 bulan.
Asisten Operasi (Asops) Kasau, Marsda TNI M. Khairil Lubis memaparkan bahwa melalui kegiatan tersebut, penerbang diharapkan dapat meningkatkan skill. Sehingga dapat melatih dan mengembangkan kemampuan para penerbang lainnya.
"Mereka dilatih untuk dapat melatih. Mereka diproyeksikan menjadi penasehat dibidang pertempuran udara. Pelatihannya selama 4 bulan. Dibagi dua tahap, yakni Ground Training dan Flying Training," jelasnya melalui virtual di Ruang Teddy Kustari Lanud Iswahjudi Magetan, Rabu (04/08/2021).
Pelatihan yang diterima 5 penerbang FWI tersebut adalah taktis dan operasional. Ground Tarining dilaksanakan di gedung Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI). Sementara untuk Flying Training di local training area Lanud Iswahjudi dan Lanud Abdulrahcman Saleh, Malang.
Adapun pesawat yang mereka gunakan adalah jenis Sukhoi SU-27/30, F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle dan pesawat EMB-314 Super Tucano.
"Harapan kami, sebagai seorang Fighter Weapon Instructor, para graduate nantinya dapat menunjukkan kemampuan di setiap penugasan baik operasi maupun latihan," tuturnya.
Kelima penerbang tempur yang baru saja menerima gelar FWI yakni, Mayor Pnb Ferry Rachman, Mayor Pnb Satria Tikwana, Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko, Mayor Pnb Eri Nasrul Mahlidar, dan Mayor Pnb Dedy Pratomo.
Asops Kasau juga menyampaikan apresiasi Pimpinan TNI AU atas keberhasilan penyelenggaraan FWIC ini. Selain keberhasilan mengakomodir kekuatan dan sumber daya hingga berhasil menjaga kualitas lulusannya. (Ger)
.jpg)
.jpg)
