22 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Surabaya Optimistis Herd Immunity Tercapai September

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Gubernur Jatim Khofifa Indar Parawansa dan Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Pancasila.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Gubernur Jatim Khofifa Indar Parawansa dan Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Pancasila.

SURABAYA (Lentertoday) - Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan percepatan vaksinasi untuk tercapainya herd immunity. Akan tetapi dalam pelaksaannya masih sering kekurangan stock vaksinasi. Untuk itu, untuk mengoptimalkan pelaksaan vaksinasi Pemerintah akan bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya TNI.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah berkoordinasi dengan Pangdam V Brawijaya disampaikan bahwa terdapat 1 juta vaksin untuk Kota Surabaya. Sehingga Pemkot Surabaya siap untuk membantu mengerahkan para tenaga kesehatan.

“Sehingga harapan saya kalau satu juta bisa dilakukan di Surabaya dalam waktu bebrapa hari ke depan, anggap saja 30 ribu perhari atau 40 ribu perhari kita bisa mencapainya dalam waktu 20 hari. 20 hari bisa sampai Agustus akhir kita penduduk Surabaya sudah semua tervaksin yang pertama,” ujarnyaa saat ditemui di GOR Pancasila, Kamis (29/7/2021).

Eri mengatakan kolaborasinyang dilakukan suapaya bagaiamana warga Surabaya bisa mendapatkan vaksinasi. Karena baik dari TNI, Polri, Provinsi ini semua untuk warga Surabaya.

“Karena buat kita yang penting bagaiaman vaksinasi bisa menyentuh warga surabaya. Mau dari TNI, POLRI, Provinsi yang penting buat warga Surabaya,” ujarnya.

“Untuk presntasi warga Surabaya yang sudah tervaksin Hampir 60 persen, moga-moga sampek 70 persen,” imbuhnya.

Untuk saat ini, Pemkota Surabaya masih menunggu pembagian vaksinasi oleh Pemprov yang baru saha datang hari ini.

“Baru hari ini turun baru nyampek di Jatim sekitar 8 ratus ribu sekian. Kita belum tau, itu aturannya dibagi 3 TNI POLRI dan Provinsi nanti Provinsi dibagi lagi perkota. Saya juga gak tau dapat berapa. Ada sinovac astra zeneca ada sinovam ada mordena. Mordena dibuat nakes,” jelas Eri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan stock vakisinasi yang mengalami kekosongan menunjukan bahwa Pemkot Surabaya melakukan pelaksanaan vaksinasi dengan cepat.

“Ini yang saya kira Dinas Kesehatan terus menghitung utamanya nanti yang tahapan vaksin kedua. Tahapan vaksin kedua sudah ditentukan nah ketika masuk dalam deadline atau batasan waktu yang ada saya kira jangan sampai vaksinnya tidak tersedia kalaupun belum tersedia harus informasi kepada warga yang sudah masuk dijadwal itu,” katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Pancasila

“Sosialisasi edukasi harus terus tersampaikan apakah memang lebih dari tanggal itu masih optimal. Ini yang saya kira harus disampaikan mudah-mudahan saja stok vaksin ini sesuai. Surabaya cepet datang diterima warga,” pungkasnya. (ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.