
MALANG, (Lenteratoday) – Tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental selama situasi pandemi ini memang sangat menantang. Namun bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Reckitt Indonesia, sebuah perusahaan yang memiliki tiga pilar usaha yakni health, hygiene, dan nutrition dengan produk kontrasepsinya Durex, meluncurkan gerakan Durex #BreakTime, untuk membantu menjaga kesehatan mental dengan cara sederhana yaitu beristirahat sejenak.
Kampanye ini ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang tengah berada dalam situasi work-from-home (bekerja dari rumah), khususnya pasangan yang berisiko mengalami konflik selama pandemi. Demikian papar moderator Ario Astungkoro, yang memandu diskusi.
Dalam kampanye #BreakTime, Durex selenggarakan sebuah diskusi daring pada Jumat, (16/7/2021). Gerakan ini didorong atas eskalasi situasi COVID-19 di Indonesia, situasi work-from-home dan meningkatnya (kelelahan pandemi) serta isu kesehatan mental.
Salah satu potensi ancaman yang sangat berbahaya karena pembatasan sosial pandemi adalah kemungkinan peningkatan perasaan terisolasi dan perselisihan dalam hubungan yang intim, yang kemudian semakin diperburuk oleh tekanan besar lainnya terkait dengan pandemi.
Eskalasi kasus COVID-19 di Indonesia tentunya mengakibatkan banyak konsekuensi untuk kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Isu kesehatan mental dapat muncul karena pelbagai faktor, termasuk jarak sosial dan isolasi, ketidakstabilan keuangan, tingginya hoaks dan informasi negatif di media, serta (kelelahan) dari siklus work-from-home yang tidak berakhir.
Lebih lanjut, riset dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, menemukan bahwa menjaga jarak fisik menyebabkan perasaaan ketidakpastian, putus asa, rendahnya harga diri, dan berpotensi untuk meningkatkan angka bunuh diri di Indonesia. Situasi ini tentunya berdampak tidak hanya pada individu, tetapi juga pasangan, sebagaimana terlihat dari penelitian bahwa hanya 14% orang orang yang merasa hubungan saat ini sedang baik – baik saja.
Memahami fenomena ini, Durex ingin meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya semua orang untuk mengambil waktu istirahat. Semakin banyak orang yang merasa terjebak pada situasi dimana mereka berjuang untuk bertahan dari apa yang tengah terjadi, layaknya pressure cooker yang siap meledak.
Beristirahat tidak hanya berarti meluangkan waktu sendirian untuk diri kita sendiri, tetapi juga menjaga hubungan emosional dengan orang yang kita cintai. Dengan menjaga hubungan yang sehat dengan orang yang kita cintai, kita dapat merasa lebih tenang dan lebih produktif dalam jangka panjang.
Inez Kristansi, M.Psi, seorang psikolog klinis menjelaskan, “Bekerja dari rumah telah mengaburkan garis waktu kita untuk beristirahat dan kembali bekerja. Sangat penting untuk bisa mengalokasikan waktu yang cukup bagi diri kita sendiri untuk beristirahat dan recharge. Terutama untuk pasangan, yang mungkin tinggal bersama tetapi mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing. #BreakTime juga bisa menjadi alternatif bagi pasangan untuk melakukan aktivitas yang berbeda dari biasanya.” ujarnya.
Inez juga menekankan pentingnya berfokus pada kualitas daripada kuantitas dalam hal mengalokasikan waktu istirahat. “Waktu istirahat tidak harus memakan waktu lama, yang penting memang didedikasikan untuk rehat,” tambahnya.(ree)