20 April 2025

Get In Touch

Tidak Hanya Mendaki Gunung, Difpala Ciptakan Ekowisata Inklusi

Kopi puncak gunung wedon, foto: Linksos.
Kopi puncak gunung wedon, foto: Linksos.

MALANG.KAB, (Lenteratoday) - Berawal dari kegiatan olahraga mendaki Gunung Wedon untuk meningkatkan imunitas, Linksos kini ingin berbagi optimisme di tengah pandemi.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi  dengan Pemerintah Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, serta Perhutani melalui Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Wonorejo.

Dari kegiatan tersebut para pendaki yang tergabung dalam Timsus Pendaki Difabel, terpanggil untuk melakukan aksi penghijauan. Motivasinya adalah kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan, serta sebagai wujud terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas berkah kesehatan dan kebahagiaan selama mendaki Gunung Wedon.

Maka terbentuklah Difabel Pecinta Alam (Difpala) pada bulan Desember 2020, kegiatan Difpala tak hanya mendaki gunung, perawatan hutan dan lingkungan juga ia lakukan. Mengajak lintas sektor untuk membantu diantaranya beberapa kampus di Malang.

Selama satu tahun ini berkegiatan di Gunung Wedon, telah menanam 150 pohon donasi masyarakat yang ditanam di lokasi tersebut. Di tahun 2021 Difpala berencana ingin menanam 1000 pohon, untuk memulihkan kondisi gunung yang pernah mengalami kebakaran ini. Dilakukannya kegiatan yang berkala dan tersistem juga akan berdampak terhadap tumbuhnya kesadaran masyarakat sekitar gunung, untuk turut  serta menjaga kelestarian alam.

Untuk upaya penghijauan inilah maka Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) selain berkoordinasi dengan Perhutani juga swadaya bersama masyarakat, salah satunya dengan mengembangkan wirausaha warung kopi di puncak Gunung Wedon. Hasil penjualan kopi sebagian akan dialokasikan untuk biaya operasional kegiatan penghijauan di Gunung Wedon.

"Selain untuk pelestarian hutan ini juga untuk menghidupi kawan-kawan penggerak Difpala," ujar Kertaning Tyas Ketua Lingkar Sosial, saat ditelepon Lentera di tengah kesibukannya mempersiapkan Warung Kopi Gunung Wedon.

"Tujuan kami juga ingin menciptakan ekowisata yang inklusif, karena jalur pendakian yang kami buka juga ramah difabel dengan catatan yang sudah mandiri gerak (bisa melakukan kegiatan-kegiatan sendiri tanpa bantuan orang lain)" lanjutnya bercerita pada (15/7/2021).

Warung kopi di puncak Gunung Wedon untuk pertama kalinya dibuka hari Minggu, (18/7/2021) nanti, setelah itu berlanjut untuk sementara buka satu minggu sekali di hari Sabtu.(ree)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.