20 April 2025

Get In Touch

Ambil Langkah Berani, Danone Gunakan Botol Daur Ulang

Ambil Langkah Berani, Danone Gunakan Botol Daur Ulang

PASURUAN, (Lenteratoday) - Resmikan pabrik pengolahan botol plastik Polyethylene Terephthalate (PET) terbesar di Indonesia, PT. Veolia Service Indonesia dan Danone-aqua menggelar diskusi pentingnya mengolah limbah plastik.

Menghadirkan Dr. Ir. Novrizal Tahar IPM, Direktur Pengolahan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSL B3) KLHK, Ir. Amenda Sembiring, ST. MT MEngSc, PhD, Professor Prodi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Xavier Jean, Manajer Pabrik Veolia Indonesia, dan Karyanto Wibowo, Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia, diskusi pada (30/6/2021) itu dilaksanakan daring.

Kupas tuntas kebutuhan manusia untuk mengolah ketakutan terbesar, yakni sampah botol plastik, PT. Veolia Indonesia bekerja sama dengan Danone Indonesia sepakat untuk gunakan bahan baku botol plastik dari hasil daur ulang. Selain bagian dari tanggung jawab terhadap lingkungan, ini juga merupakan langkah berani Danone untuk mengurangi produksi sampah plastik.

Diskusi yang dipandu oleh Andreas Wicaksono ini, juga hadirkan para ahli, salah satunya yakni Ir. Amenda Sembiring, ST. MT MEngSc, PhD, Professor Prodi Teknik Lingkungan, ITB, saat ditanya mengenai efektifitas keberadaan pabrik pengolahan limbah, Amenda menjelaskan, bahwa pabrik pengolahan botol plastik ini, akan membantu mengurangi sampah botol plastik di Indonesia.

“Tentu efektif ya, karena kembali lagi ini adalah salah satu jalan alternatif untuk bisa mengurangi peredaran sampah botol plastik di Indonesia,” tuturnya. Kapasitas tampung pabrik pengolahan plastik ini mencapai 25.000 ton per tahun.

Danone Indonesia memiliki target pada 2025, mereka sudah menggunakan botol plastik dari hasil daur ulang sebanyak 50%. Dikonfirmasi Karyanto Wibowo Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone, upaya ini mereka lakukan karena cita-cita yang besar untuk menjaga lingkungan hidup dengan baik.

“Meskipun begitu konsumen tidak perlu khawatir karena kualitas botol kita masih layak untuk digunakan sebagai wadah minuman, karena produk hasil dari pengolahan di pabrik Veolia sudah bersertifikasi keamanan pangan yang baik atau food grade,” tutur Karyanto.

Nantinya, pabrik Veolia Indonesia akan membuka kesempatan yang besar bagi warga atau komunitas seperti bank sampah, yang ingin bekerja sama untuk menyuplai botol bekas. Sejauh ini, pihak Veolia masih melakukan sosialisasi melalui masyarakat sekitar Pasuruan. (ree)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.