MALANG (Lenteratoday) - Gelaran rapat paripurna DPRD Kota Malang, tentang laporan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang ditutup dengan sapa hangat Walikota Drs. Sutiaji bersama Ketua DPRD, I Made Riandiana Kartika, pada Selasa (29/6/2021).
Pada rapat paripurna yang hanya berlangsung 30 menit itu, hanya ada pembacaan tanggapan DPRD terhadap laporan APBD Kota Malang tahun 2020. Terdapat sejumlah highlights yang menarik perhatian, salah satunya yakni terjadi surplus realisasi anggaran sebesar Rp 1.43 Milyar.
DPRD Kota Malang juga menambahkan beberapa poin yang menjadi bahan evaluasi. Dalam catatannya, Pemerintah Kota Malang perlu melakukan kajian akademik secara komprehensif, agar mampu mengoptimalkan pendapatan daerah.
“Ke depannya BUMD agar memiliki prospek yang baik, pemerintah daerah dapat mengembangkan UMKM, dan menciptakan kondisi yang kondusif,” ujar Ketua DPRD Kota Malang.
Pemerintah Kota Malang juga dianjurkan untuk dapat melihat 6 dimensi dalam realisasi APBD tahun 2021 mendatang. Salah satunya yakni transparansi terhadap publik dan penyerapan yang optimal.
Selain itu, pada Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SILPA) tahun 2020 sebesar Rp 567.887.071.245.26 agar dapat dipergunakan kembali pada tahun 2021, untuk kegiatan perangkat daerah. Dengan asumsi Rp 3,23 milyar dialokasikan untuk kegiatan perangkat daerah, Rp 2.44 milyar untuk program kegiatan pada perubahan APBD Tahun 2021, yang mana DPRD Kota Malang berharap sebagian besar bisa dialokasikan untuk penanganan pandemi covid19, pemulihan ekonomi, dan jaring pengaman sosial. (ree)
.jpg)
.jpg)
