
LAMONGAN (Lenteratoday) - Tempuh jarak 9 KM untuk berjualan, kisah lansia bernama Kaseran (68) di Lamongan ini bikin terenyuh.
Kisah menyentuh tersebut hadir bersama tekat Kaseran untuk hidup mandiri tanpa bergantung pada anak-anaknya di tengah kondisi wabah Covid-19 yang memprihatinkan.
Dengan mengayuh sepeda ontel, pria lansia itu tiap hari berkeliling di wilayah Kota Lamongan. Ia menjajakan barang konvensional berupa tempeh, sapu lidi, dan jenis kerajinan anyaman berbahan bambu lainya.
"Barang ini saya jual Rp 12 ribu, ngambil dari pengrajin, saya cuma jual mas," aku Kaseran saat berjualan, Senin (28/6/2021).
Pria itu berasal dari luar kota Lamongan, diketahui ia berjualan dengan menempuh jarak hingga 9 KM dari tempat asalnya di Desa Sugirejo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
"Kalau ndak habis ngemper mas tidur di Plaza (Mall di Lamongan) kalau habis baru pulang, kira-kira 2 sampai 3 hari baru pulang," katanya.
Yang bikin terenyuh lagi, dalam sekali berangkat berdagang ke kota ia hanya mendapat keuntungan sebesar Rp 50 Ribu.
"Paling banyak 50 Ribu, tapi mau bagaimana lagi serba susah kalau nggak gini," Lanjutnya.
Saat ditanya mengenai keluarganya, ia enggan untuk menjelaskan kondisi yang dialami. Dengan wajah sedih ia hanya berharap keadaan cepat membaik dan barang dagangannya laris.
"Hanya ini yang bisa saya perbuat, barang dagangan habis dalam sehari saja sudah senang saya," harapnya. (ufi)