21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Sosialisasikan Pembangunan Infrastruktur, Ada 244 Akan Digarap

Sosialisasi oleh Walikota Malang Sutiaji, diikuti oleh puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari pelbagai sektor.
Sosialisasi oleh Walikota Malang Sutiaji, diikuti oleh puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari pelbagai sektor.

MALANG (lenteratoday)- Membangun Kota Malang yang modern dan maju adalah harapan Walikota Drs. Sutiaji. Menurutnya, infrastruktur yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik pula untuk daerah tersebut. Menurut data saat ini ada sekitar 244 pembangunan infrastruktur yang sedang digeber kota tersebut.

"Infrastruktur adalah bagian penting dari pembangunan Kota Malang, selain sektor pendidikan dan kesehatan. Infrastruktur yang memadai, akan menopang ekonomi yang lebih maju nantinya, kalau infrastruktur masih jauh, ya akan sulit mencapai kemajuan ekonomi juga," ujar Walikota Sutiaji dalam acara ‘Sosialisasi Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Malang Tahun 2021’, Selasa (22/6).

Dia mengatakan gelaran ini juga merupakan implementasi misi ke 4 Kota Malang.“Kita punya misi yang keempat, bahwa akuntabilitas seluruh proses pembangunan harus diketahui masyarakat. Baik inventarisasi, pendokumentasian, sampai kepada yang namanya dokumen anggaran,” ujarnya.

Hal tersebut dirasa perlu, agar pembangunan memiliki nilai manfaat yang lebih tinggi ke depan.Kemudian, lanjut Sutiaji, jika inventarisasi sudah terproses maka diperlukan pengawasan.“Masyarakat harus mengawal bersama-sama, pembangunan jenis apa saja yang akan dijalankan di kelurahan tempatnya tinggal. Supaya apa yang sudah dianggarkan itu sesuai, antara idealita dengan realitanya, tidak ada sekat yang begitu tebal,” paparnya.

Berlandaskan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Sutiaji terus berupaya meningkatkan proses literasi masyarakat.“Semua ini adalah proses literasi pada masyarakat, mereka harus paham apa saja yang akan dibangun bagi mereka. Kalau dulu di zaman saya jadi ketua Rt-Rw, tidak tahu Malang itu bagaimana pembangunannya. Bahkan jumlah pembangunan di tiap kelurahan ada atau tidak, saya tidak tau,” jelasnya.

Oleh sebab itu, dengan adanya sosialisasi ini pada akhirnya diharapkan tumbuh rasa memiliki dalam diri masyarakat.“Karena pembangunan yang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu basicnya dari masyarakat. Sehingga harus dikawal oleh masyarakat, dan yang menikmati manfaatnya juga masyarakat,” ujarnya.

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), Hadi Santoso, mengungkapkan bahwa terdapat 244 kegiatan pembangunan yang dikerjakan oleh pihaknya.“Dari ratusan itu, semua prioritas. Tidak ada pembangunan yang bukan prioritas,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Soni ini menyatakan jika pembangunan ada yang tidak menjadi prioritas, akan mengalami kekendoran.“Pembangunan infrastruktur itu kalau ada prioritas dan tidak, nanti pasti kececer,” sambungnya.

Selain itu, dari sekian ratus kegiatan pembangunan infrastruktur di Kota Malang, Soni telah menandatangani 78 kontrak. “Kemungkinan hari ini saya akan tanda tangan sekitar 50 kontrak lagi. Yang jelas 244 kegiatan saya kerjakan tahun ini, kalau pensiun pasti ada yang melanjutkan,” kata pria yang akan purna tugas pada 30 Juni 2021 itu. (adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.