20 April 2025

Get In Touch

RSLI Temukan Klaster Pondok Pesantren

Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara
Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara

SURABAYA (Lenteratoday) - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya menemukan klaster baru Pondok Pesantren di wilayah Surabaya. Hal itu didapatkan dari pengembangan 2 orang santri yang tertracing pada penyekatan Suramadu.

Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, mengatakan, setelah terkonfirmasi posisitif, maka dilakukan pengembangan tracing dan Swap PCR kepada semua santri pondok dengan mendapatkan hasil 14 orang dinyatakan positif Covid 19.

"Selanjutnya dikirim ke RSLI. 14 orang tersebut semuanya laki laki dengan nilai CT Value dibawah 25. Untuk itu supaya menjadi perhatian khusus bagi semua pihak," ujarnya, Jumat (11/6/2021).

Terkait kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI), dr Nalendra menuturkan, hingga saat ini data di Relawan Pendamping RSLI setidaknya sudah 13.098 PMI masuk Jatim, berasal dari Malaysia, Singapura, Hongkong dan Brunei. Sekarang RSLI sudah mulai menerima pasien dari tempat kerja di Taiwan, Amerika, Jepang, dan juga Turki, artinya gelombang kedatangan dari Timur Tengah sudah mulai masuk, dan tetap perlu diwaspadai.

"Dari jumlah itu, yang terkonfirmasi positif covid-19 dan dikirimkan ke RSLI sejumlah 173 orang, 85 0rang sudah sembuh, dan 88 masih dirawat di RSLI," tuturnya.

"Sesuai Peraturan Kemenkes terbaru, mereka yang positif covid-19 akan dilakukan penyembuhan dan isolasi minimal 14 hari, tergantung kondisinya termasuk tes PCR negatif dan akan dinyatakan sembuh dalam kewenangan dokter penanggung jawab pasien," lanjutnya.

Kondisi Indonesia, tuntas dr Nalendra, sudah mulai naik di banyak tempat. Kasus kasus di Cilacap, Kudus, Lamongan, Ponorogo dan terakhir Bangkalan,menjadikan lebih waspada dan mawas diri. Kemungkinan munculnya Covid 19 dengan daya tular tinggi, daya serang cepat serta mengarah pada tingkat kematian, maka semua pihak harus lebih berhati hati serta sigap dan tanggap pada kondisi yang ada. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.