MADIUN (Lenteratoday) - Wali kota Madiun, Maidi memastikan bahwa Kota Madiun siap menjadi Smart City. Hal itu setelah dilakukan peninjauan oleh Profesor Marsudi Wahyu Kusworo secara daring, dan Kota Madiun telah memenuhi 6 indikator Smart City.
Maidi menjelaskan bahwa untuk menjadi kota cerdas wajib memenuhi 6 indikator. Antara lain Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Dimana hal tersebut membutuhkan kolaborasi antara manusia dengan teknologi sehingga tercipta pemerintahan yang transparan.
"Dengan kondisi teknologi informasi yang bagus dan semua terkoneksi dengan baik. Maka keberadaan Smart City sangat memudahkan masyarakat dalam menjalani kehidupan, terlebih ditengah pandemi saat ini," jelas Maidi sambutan Pembukaan evaluasi dan tinjauan lapangan implementasi smart city di GCIO, Rabu (09/06/2021).
Menurutnya, 6 indikator smart city terfokus pada smart governance. Dimana pengembangan suatu kota diawali dari Pemerintahan yang baik (Good Governance).
"Pemerintahan yang baik dimulai dari pelayanan masyarakat yang baik. Kita sudah bangun pelayanan publik berbasis teknologi. Dapat diakses oleh pengguna tanpa batas dan transparan," ujarnya.
Meski telah memenuhi 6 indikator, Walikota Maidi tetap meminta kritik dan saran untuk menjadi smart city yang lebih baik. Dengan harapan, Kota Madiun dapat menjadi percontohan untuk daerah lain yang belum menjadi smart city.
"Harapannya Smart City ini akan jadi contoh kota lain, paling tidak jadi contoh Jawa Timur bagian barat,” kata Maidi.
Sebelumnya, Pemkot Madiun telah melakukan Rakor Persiapan Peninjauan Smart City pada Jumat(04/06). Dalam rakor tersebut, Walikota meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mematangkan 6 indikator penentu label Smart City. (Ger)
.jpg)
.jpg)
