
JEMBER (Lenteratoday) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan SDA Pemkab Jember melaksanakan uji coba pengamparan pengaspalan atau hotmix produk perusahaan AMP (Asphalt Mixing Plant) di jalan sejumlah titik. Total direncanakan sebanyak 11 titik kualitas aspal milik rekanan yang diuji coba sebelum melakukan lelang pekerjaan perbaikan jalan lebih seribu kilometer di Jember.
Plt Kepala Dinas PU Bina Marga, Rahman Anda, menyebutkan, uji coba ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kualitas produksi dari masing-masing perusahaan yang akan ditunjuk sebagai supplier bahan AMP yang nantinya akan digunakan dalam semua proyek-proyek pengerjaan jalan di Kabupaten Jember, baik yang menggunakan anggaran tahun tunggal, maupun yang menggunakan anggaran tahun jamak (multi years).
“Tahap awal kita perlu mengetahui apakah aspal produk perusahaan AMP itu masuk dalam klasifikasi teknis yang dipersyaratkan. Kita akan lakukan uji laboratorium, yaitu uji kaitan dengan kadar aspal, kemudian kepadatan, uji gradasi dan uji ketebalan. Jadi masing-masing (perusahaan) AMP diminta untuk melakukan uji itu di laboratorium yang independen,” jelas Rahman Anda, Selasa (2/5/2021).
Dia menambahkan, dari 12 Perusahaan AMP yang memproduksi hotmix, uji coba kali ini melibatkan 2 perusahaan AMP yakni Mulya Radita Sakti (MRS) dan PT. Bumi Praja Mitra Abadi. Masing masing perusahaan yang memproduksi hotmix (aspal panas) ini diwajibkan untuk melakukan trial/ujicoba dengan menghampar hotmix masing-masing sebanyak 50 ton berjenis Lapisan Aspal Beton (Laston) Asphalt Concrete - Binder Course atau AC-BC dengan ketebalan 6 cm dan Laston Lapis Aus ( Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC) dengan ketebalan 4 cm.
Ia menambahkan, total perusahaan AMP (asphalt mixing plant) yang akan ikut bermain di Jember berjumlah total sebanyak 12 perusahaan AMP. Rinciannya 5 perusahaan Jember, dan sisanya berasal dari luar Jember. Dan dari 12 perusahaan itu, 9 rekanan telah bersedia dan siap untuk melaksanakan trial.
Sementara saat meninjau lokasi uji coba pengaspalan, Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto akan menjalankan tegas fungsi pengawasan yang dimilikinya sebagai anggota dewan terhadap pelaksanaan uji coba ini. “Kalau nanti ada perusahaan AMP yang main-main dengan uji coba ini, maka kami akan merekomendasikan untuk tidak dipakai," kata David.
Dia berharap agar semua perusahaan yang melaksanakan uji coba pada percontohan kali ini benar-benar bekerja secara profesional dan memberikan produk yang berkualitas.
“Agar masyarakat semuanya puas dan mengetahui perusahaan-perusahaan mana yang punya produk berkualitas. Jadi, kegiatan yang seperti ini bisa sebagai bentuk take and give antara masyarakat, pemerintah dan pengusaha," ujarnya. (mok)