21 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Minta PAD di Pelabuhan Paciran Meningkat Dua Kali Lipat

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono saat diatas KMP Gili Iyang di Pelabuhan Paciran, Lamongan, Minggu (23/5/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono saat diatas KMP Gili Iyang di Pelabuhan Paciran, Lamongan, Minggu (23/5/2021).

LAMONGAN (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mentargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pelabuhan Paciran, Lamongan. Terlebih lagi, pada 2020 kemarin mengalami peningkatan hampir 400% dibandingkan 2019.

Dalam kunjungan ke pelabuhan pengungkit Paciran, Lamongan, Minggu (23/5/2021), Gubernur Khofifah menandaskan bahwa meski di masa pendemi namun pendapatan malah meningkat. Hal ini akibat peningkatan pada pengangkutan kargo.

“Penumpangnya memang menurunnya drastis, nah kekuatan pelabuhan pengungkit disini adalah pada kargo. Meskipun penumpangnya turun drastic, tetapi muatan kargonya 400 persen peningkatannya. Oleh karena itu sumber PAD dari pelabuhan pengumpan Paciran ini juga meningkat hampir 400% gitu,” tandasnya.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pada 2019 lalu PAD dari pelabuhan Paciran sekitar Rp 250 juta, sedangkan pada 2020 bisa tembus Rp 800 juta. “Nah, saya berharap inikan akan ada penambahan untuk terminal kargo, kalau itu selesai saya berharap bisa dinaikkan dua kali lipat dari income yang sudah dapatkan dari saat pandemi kemarin,” pintanya.

Target kenaikan PAD dua kali lipat ini bukan tanpa alasan, pasalnya ada penambahan untuk terminal cargo. Saat ini, pengiriman cargo yang menggunakan kapal khusus kargo ini diantaranya ke Cilegon dan  Kalimantan Timur. Muatannya adalah dolomit dan kalsium sebagai bahan pupuk. Sedangkan untuk angkutan penumpang diantaranya tujuan ke Pulau Bawean setiap Senin dan Rabu, kemudian ke Garonggong pada hari Kamis dan ke Pulang Pisau, Kalimantan Tengah setiap hari Jumat.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono menambahkan bahwa akan berupaya meningkatkan angkutan barang dengan optimalisasi pada kapal khusus kargo. “Kemarin 2019 dermaga kita yang tiga dan empat belum selesai, sehingga belum ada peningkatan PAD yang signifikan. Dan di tahun 2020 sudah selesai dan bisa meningkat,” tandasnya.

Lebih lanjut, Nyono menjelaskan bahwa angkutan pada Kargo 2020 mencapai 198.550 ton, padahal pada 2019 hanya 21.500 ton. “Penumpangnya dari 17.571 tahun 2019 turun menjadi 9.709 karena pandemi. PAD dari Rp 250 juta menjadi Rp 800 juta, tahun ini harapannya Rp 1,5 miliar,” pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.