Sampah Menumpuk Pasca Libur Panjang, DPRD : Harus Ada Penanganan Khusus

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, volume sampah di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan pasca libur Hari Raya Idul Fitri. Hal ini terlihat dengan menumpuknya sampah di beberapa lokasi, seperti di pasar dan tempat pembuangan sampah di pemukiman warga.

Tekait hal ini, Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung, Jumat (21/5) mengatakan, ini bisa terjadi karena, salah satunya karena selama bulan Ramadan hingga hari lebaran, konsumsi masyarakat pasti meningkat. Sebagian besar produk makanan dan minuman yang beredar selama Lebaran menggunakan kemasan, baik berbahan plastik maupun kertas, yang setelah dikonsumsi akan menjadi sampah.

“Kebanyakan produk makanan dan minuman yang kita konsumsi sekarang ini berada dalam kemasan, terlebih selama puasa dan Lebaran, konsumsinya akan meningkat yang berarti meningkatkan juga volume sampah yang dihasilkan,” papar Nenie, Jumat (21/5/2021).

Sebagai masukan, Nenie menyampaikan sebaiknya pemerintah melalui dinas terkait perlu melakukan antisipasi  terhadap tingginya volume sampah dan perlu melakukan penanganan pada titik-titik tertentu yang ramai dan di sekitar pemukiman warga. Apalagi di tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik yang berarti hampir tidak ada pergerakan warga keluar kota, ini pun berdampak pada peningkatan volume sampah.

"Ke depannya ini bisa dijadikan pelajaran, agar ada tindakan antisipasi sebelum liburan sehingga tidak terjadi penumpukan sampah pasca liburan," ungkap Nenie.

Selain itu, politisi wanita PDI Perjuangan ini menambahkan sampah dibiarkan menumpuk selama liburan, hal ini akan menyebabkan kesulitan bagi pihak terkait ketika menanganinya, pekerjaan mereka menjadi lebih berat saat menangani sampah yang sudah menumpuk. Karena itu, ia menyarankan pemantauan dan penanganan sampah harus dilakukan secara berkelanjutan serta dilakukan sejak dini, tidak menunggu menumpuk dan menimbulkan masalah baru ditangani.

“Kami harap dinas terkait bisa segera melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah sampah dan kedepannya merencanakan antisipasi agar kejadian penumpukan sampah pasca liburan tidak tejadi kembali," pungkas Nenie.(adv/*)