10 May 2025

Get In Touch

Kebab Baba Rafi Investasi di Kota Madiun, Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisatawan

Walikota Maidi beserta jajaran saat melakukan halal bihalal virtual di halaman tengah Balaikota, Senin(17/05/2021).
Walikota Maidi beserta jajaran saat melakukan halal bihalal virtual di halaman tengah Balaikota, Senin(17/05/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - Kebab Baba Rafi akan lakukan investasi di Kota Madiun. Makanan khas Turki tersebut diharapkan dapat memberikan daya tarik khusus untuk wisatawan lokal dan luar Kota Madiun. Hal ini seiring dengan pembangunan tahap kedua lapak UMKM yang hampir selesai.

Walikota Madiun, Maidi menjelaskan bahwa investor dari Baba Rafi akan mampu mendongkrak ekonomi di Kota Madiun. Bahkan diharapkan dapat berkolaborasi dengan Pecel khas Kota Madiun.

"Tidak menutup kemungkinan bakal tersaji kolaborasi kebab dengan pecel atau paling tidak sayuran khas Pecel Madiun. Prinsipnya untuk mendongkrak perekonomian terus kita coba berbagai upaya, termasuk menarik investor ke kota kita,’’ jelas Walikota Maidi saat halal bihalal virtual di Balaikota, Senin (17/05/2021).

Untuk diketahui, Kebab Baba Rafi telah berdiri sejak tahun 2003 dan memiliki 1.300 outlet di 10 negara. Termasuk Malaysia, Filipina, China, Brunei, Belanda, dan India.

Masuknya Investor Kebab Baba Rafi akan mendukung pengembangan lapak UMKM. Saat ini pembangunan tahap kedua telah mencapai 75 persen dan dipastikan akan selesai pada akhir Mei 2021. Sehingga masyarakat dapat segera menikmati Lapak UMKM yang telah terintegrasi dengan wisata jalur sepeda.

"Lapak UMKM sudah 75 persen ya, bulan ini semoga dapat selesai. Ini terus kita kebut agar segera dapat difungsikan maksimal,’’ imbuhnya.

Walikota Maidi juga menjelaskan bahwa pembangunan ini memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat. Saat pembangunan dimulai, banyak menyerap tenaga kerja. Nanti setelah pembangunan selesai, akan menyerap lebih banyak bermacam-macam UMKM. Sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Ini memiliki peran strategis. Mengurangi pengangguran dan kemiskinan," tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Maidi, Wawalikota Inda Raya, Sekda Rusdiyanto dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan halal bihalal secara virtual di halaman tengah Balaikota. Sedangkan seluruh ASN Kota Madiun mengikuti melalui kantor masing-masing.

Walikota Maidi berharap halal bihalal secara virtual tidak mengurangi makna lebaran yakni saling memaafkan. Sehingga segala sesuatu yang mengganjal dapat dihapuskan. Dan tidak menghalangi rasa untuk mengabdi kepada masyarakat.

"Ya tentu saja dalam setahun ini ada perkataan dan tindakan yang kurang berkenan. Melalui momentum yang indah ini kita saling bermaaf-maafan biarpun tidak secara tatap muka langsung,’’ tutup Maidi. (Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.