
SEMARANG (Lenteratoday) - Di masa libur Lebaran 1442 H, Kabupaten Magelang justru menutup semua obyek wisata di wilayahnya. Langkah ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pasalnya, langkah ini dipandang bisa mencegah melonjaknya angka positif covid di masa liburan.
"Langkah ini bisa diikuti daerah lain," tutur Ganjar, usai mengecek kondisi di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (10/5). Destinasi unggulan Jaten gitu juga sudah ditutup sejak 8 hingga 17 Mei mendatang.
“Mudah-mudahan yang di Magelang ini juga bisa menjadi contoh, ini dengan pihak Borobudur umpama, sudah mulai ditutup sejak tanggal 8 sampai 17 nanti,” kata Ganjar.
Menurutnya, beberapa daerah sudah melapor padanya untuk menutup obyek wisata. Antara lain Wonogiri dan Kebumen. Namun, pihaknya melihat masih ada data soal pariwisata di Kebumen.
“Yang sudah menyampaikan nih Kabupaten Magelang yang menutup semuanya, kemarin Wonogiri juga, informasinya Kebumen juga, cuman yang di Kebumen saya lihat datanya masih ada,” ucapnya.
Ganjar berharap, potensi keramaian di tempat pariwisata ini menjadi perhatian oleh pemerintah daerah. Pengawasan harus ketat, jika tidak maka lebih baik tutup.
“Potensi-potensi tempat pariwisata yang kerumunannya banyak saya sarankan juga untuk diperhatikan, kalau kira-kira agak berat untuk mengawasi ditutup saja. Itu jauh lebih baik,” tegasnya.
Daerah lain yang masih membuka tempat wisata, lanjut Ganjar, juga harus memastikan sesuai dengan ijin yang hanya membuka 30 persen dari kapasitas sehingga kontrol terhadap kerumunan akan mudah.
“Tapi saya ingatkan ketika nanti ngontrolnya sulit, ditutup itu jauh lebih aman. Ini kita semua berikhtiar berkontribusi menjaga agar aman,” tandasnya.
Sebagai informasi, destinasi wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup selama libur Lebaran 2021/1442 hijriah. Kebijakan Pemerintah Daerah ini sesuai instruksi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah guna mengendalikan penyebaran Covid-19.