LAMONGAN (Lenteratoday) - Dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lamongan bersama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (22/4/20201), OPD diharapkan mengutamakan kualitas saat perencanaan program pembangunan.
Hal ini diungkapkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam pembahasan di Ruang Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan itu. "Kita sedang memulai sebuah langkah besar dalam penyusunan RPJMD. Saya menekankan agar kualitas perencanaan (dari OPD) lebih baik. Dengan perencanaan yang berkualitas, tentu pelaksanaan dan evaluasinya lebih baik. Keberhasilan diukur dalam langkah awal kita," ujar Yuhronur, Kamis (22/4/2021).
Bupati yang populer disapa YES itu juga meminta peran Bappeda agar terus mengawal pelaksanaan desk rancangan awal RPJMD dengan baik. Sehingga dapat benar-benar tercapai apa yang menjadi visi dan misi bupati untuk mencapai kejayaan Lamongan.
Plt Kepala Bappeda Lamongan, Suyatmoko mengungkapkan, desk rancangan awal RPJMD merupakan rangkaian penyusunan RPJMD tahun 2021-2026.
"Penyusunan sudah dilakukan sejak bupati terpilih dilantik 26 Februari 2021, dan sudah dilakukan pembahasan awal dengan DPRD. Rangkaian ini merupakan penajaman terhadap visi dan misi kepala daerah," ungkap Suyatmoko.
Menurutnya, RPJMD nantinya akan ditetapkan sebagai peraturan daerah setelah enam bulan pelantikan bupati-wakil bupati. Desk rancangan ini akan dilaksanakan pada 22-23 April dengan merujuk lima misi.
Adapun kelima misi ini masing-masing adalah mewujudkan kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi sektor unggulan daerah, mewujudkan SDM unggul berdaya saing dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman, mewujudkan infrastruktur handal dan berkeadilan yang berwawasan lingkungan.
Selain itu untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sejahtera, religius berbudaya, aktif dalam pembangunan serta lingkungan yang aman dan tentram, dan terakhir menghadirkan tata kelola pemerintahan yang dinamis serta memberi pelayanan publik yang berkualitas sebagai upaya optimalisasi reformasi birokrasi.
Konsultan RPJMD dari Universitas Brawijaya, Andi Kurniawan yang hadir menyampaikan, bahwa azas yang digunakan pada pemerintahan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf dalam penyusunan RPJMD ini adalah kehati-hatian dan kesiapan. Itu agar pencapaian visi misi bupati dapat dikawal dengan baik hingga akhir.
"Yang menjadi program prioritas dalam RPJMD sejatinya adalah program wajib dan mengikat juga program-program yang dijanjikan saat kampanye," kata Andi.
.jpg)
.jpg)
