Umum

Terminal Purboyo Madiun Lakukan GeNose Tes Kepada Calon Penumpang

15 April 2021
17
0

Salah satu penumpang yang diambil sampelnya. Untuk di check menggunakan GeNose Tes Covid-19 di Terminal Purboyo Kota Madiun, Kamis(15/04/2021). (Ger)

MADIUN (Lenteratoday) - Terminal Purboyo Kota Madiun lakukan sampel acak GeNose Tes kepada calon penumpang bus. Pengambilan sampel hanya dilakukan kepada 10 orang dan tanpa dipungut biaya.

Kepala Terminal Purboyo, Suyatno membenarkan bahwa layanan tersebut memang masih dibatasi. Pengambilan sampel hanya dilakukan kepada calon penumpang yang diindikasi kurang sehat.

"Kuota kit kantong nafas kita hanya dibatasi 10 per hari. Jadi pengambilan sampel dilihat dari ciri-ciri calon penumpang yang berpotensi positif Covid-19. Mungkin suhu tubuh tinggi, sering batuk atau terlihat lemas," jelas Suyatno, Kamis (15/04/2021).

Alat GeNose Tes tersebut baru tiba di Terminal Purboyo Madiun pada Senin (12/04/202) kemarin. GeNose Test berbeda dari Rapid tes antigen maupun PCR. Dimana calon penumpang hanya diminta untuk menghembuskan nafas kedalam kantong khusus. Kemudian kantong akan dimasukan kedalam tabung sensor dan di check. Kurang dari 2 menit, tabung tersebut mendeteksi infeksi yang keluar bersama dengan nafas seseorang.

"Sejak alat itu datang sampai saat ini belum ditemui calon penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Berarti masyarakat sudah taat protkes," imbuhnya.

Apabila suatu saat ditemui calon penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Maka calon penumpang tersebut akan diisolasi terlebih dahulu. Dan diserahkan kepada tenaga medis dari rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

"Tentu penumpang tersebut kita tahan untuk tidak jadi berangkat. Kemudian kita kontak nakes (tenaga kesehatan) agar ditangani. Sementara kita masukkan di ruang isolasi sebelum nakes tiba," kata Suyatno.

Suyatno berharap agar kedepannya mendapatkan tambahan kantong nafas untuk GeNose Tes. Sehingga sampel menjadi lebih luas untuk antisipasi penularan Covid-19.

"Sudah ada himbauan untuk dilarang mudik dari Dirjen Hubdar Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Ada kemungkinan jumlah penumpang turun drastis," ujarnya.

"Saya harap masyarakat ikuti aturan dari Pemerintah. Agar penularan segera menurun dan Covid-19 segera berakhir," tutup Suyatno.(Ger)