20 April 2025

Get In Touch

500 Pedagang Pasar dan 163 Tenaga Upahan Kota Madiun Disuntik Vaksin

Bidan UPTD Puskesmas Tawangrejo, Maria saat melakukan injeksi sinovac kepada seorang pedagang pasar di Asrama Haji Kota Madiun, Jumat(16/04/2021).
Bidan UPTD Puskesmas Tawangrejo, Maria saat melakukan injeksi sinovac kepada seorang pedagang pasar di Asrama Haji Kota Madiun, Jumat(16/04/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - Sebanyak 500 pedagang pasar dan 163 tenaga upahan Dinas Perdagangan Kota Madiun disuntik vaksin sinovac tahap pertama. Kegiatan tersebut dilakukan pertama kalinya di bulan puasa.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa. Hal itu berdasarkan fatwa ulama yang menyatakan vaksin aman dilakukan saat puasa.

Semua pedagang tidak mendapat keluhan apapun setelah dilakukan injeksi (penyuntikan). "Pedagang banyak juga yang tetap berpuasa. Tidak mengganggu metabolisme tubuh. Asal tetap sahur dan berbuka seperti biasa," jelas Denik seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Asrama Haji Kota Madiun, Jumat (16/04/2021).

Target vaksinasi kepada para pedagang berjumlah 3.300 orang. Jumlah tersebut berasal dari para pedagang pasar tradisional dan pasar modern di Kota Madiun.

"Baik yang beralamat Kota Madiun maupun luar Kota Madiun. Yang penting punya lapak dan kesehariannya jualan di Kota Madiun," imbuhnya.

Seusai para pedagang, vaksin juga akan diberikan kepada lansia. Karena dianggap rentan terhadap Covid-19. Namun, sebelum vaksinasi tetap dilakukan screening untuk antisipasi kejadian pasca imunisasi.

"Vaksinasi dosis kedua minimal 28 hari mendatang. Itu sesuai instruksi dari Kemenkes terkait interval terbaru pemberian vaksin," kata Denik.

Walikota Madiun, Maidi, menilai bahwa pedagang pasar sangat rentan tertular Covid-19. Karena para pedagang tersebut bertatap muka dengan orang yang berbeda setiap harinya. Maidi berharap vaksinasi tersebut memberikan rasa aman ketika para pedagang berinteraksi.

"Apalagi mendekati Lebaran, pasti banyak pengunjung. Jadi harus di vaksin untuk keamanan. Tapi jangan sembrono," tegasnya.

Tim vaksinator berasal dari enam Puskesmas yang ada di Kota Madiun. Masing-masing sebanyak 12 orang yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga administrasi. Peserta Vaksinasi juga mendapat fasilitas penjemputan Bus Mabour yang disediakan oleh Pemerintah Kota Madiun sebanyak tiga armada dengan titik penjemputan di Pasar Besar Madiun.(Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.