
SURABAYA (Lenteratoday) - Dalam mempercepat vaksinasi untuk lansia, Pemerintah Kota Surabaya membuat program satu pendaming dua lansia, yaitu pendamping yang mengantarkan lansia untuk proses vaksinasi di puskesmas juga akan diberi vaksinasi.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriaditya Prajatara mengatakan bahwa program ini dilakukan karena pemahaman vaksinasi kepada lansia masih kurang.
“Jadi misalnya disuatu kampung ada lansia yang belum divaksin, lalu diketahui oleh masyrakat sekitar, atau karang taruna sekitar, kemudian diantarkan ke puskesmas, nah yang mengantar itu akan diberi vaksinasin juga,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (14/4/2021).
Febri juga menjelaskan, bahwa bagi warga yang ingin mengantarkan lansia ke puskesmas harus mendaftar dulu lewat link di google form
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSf6L2eMOKnIbnp3zZghoxAtWuV9YLEfv1RREpDvnfrpHIcGWQ/viewform
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita memaparkan bahwa untuk saat ini proses vaksinasi kepada lansia sudah mencapai 65 Persen atau sekitar 58 ribu belum divaksin.
“Jadi ini masih fokus kepada lansia dan guru. Untuk lansia gurang 58 ribu sedangkan untuk guru tinggal 8.950 orang yang belum divaksin,” jelasnya
Untuk saat ini, vaksinasi yang diberikan kepada guru dan lansia tipe sinovac. Untuk yang vaksinasi astrazeneca stoknya sudah habis dan proses meminta kepada provinsi.
“Jeda sinovac 28 hari, astrazeneica 12 minggu ini yang kemarin yang 8 minggu dirubah jadi 12 minggu sudah ketentuan karena ingin melihat sistem imun yg terbentuk,” jelasnya. (Ard)