20 April 2025

Get In Touch

Kerugian Dampak Gempa di Blitar Raya Mencapai Rp 1,3 Miliar

Bupati Blitar, Rini Syarifah (atas) dan Wabup Blitar, Rahmat Santoso menyerahkan bantuan untuk warga korban gempa di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar, Rini Syarifah (atas) dan Wabup Blitar, Rahmat Santoso menyerahkan bantuan untuk warga korban gempa di Kabupaten Blitar.

BLITAR (Lenteratoday) - Dampak gempa bumi berkekuatan 6,7 SR yang berpusat di selatan Kabupaten Malang, mengakibatkan kerugian meteri cukup besar di wilayah Blitar Raya hingga diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.

Sehari pasca gempa kemarin, Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso keliling meninjau kerusakan baik rumah warga maupun fasilitas umum (fasum) bersama Forkopimda dan OPD terkait. Bupati Rini dan Wabup Rahmat berbagi tugas, berkeliling ke wilayah timur dan barat Kabupaten Blitar. Karena kerusakan rumah warga dan fasum, merata terjadi di 22 kecamatan.

Dimana kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, total ada 71 bangunan yang rusak ringan hingga berat. Dengan rincian rumah warga rusak ringan 47, sedang 6 dan berat 3 rumah. Untuk fasum seperti tempat ibadah, sekolah dan perkantoran ada 15 bangunan, 10 rusak ringan dan 5 rusak sedang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Rini dan Wabup Rahmat, juga menyerahkan bantuan sembako pada warga yang tertimpa musibah, serta meninjau Posko Bencana Gempa. "Saya melihat langsung kerusakan akibat gempa, baik rumah warga juga fasilitas umum lainnya," tutur Wabup Rahmat yang akrab disapa Makdhe Rahmat ini.

Selanjutnya Wabup Rahmat yang didampingi Kadis Perkim, menegaskan akan membantu perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan. "Akan kita bantu, tapi nanti akan diasessment dulu oleh tim," tegasnya.

Hal ini diperkuat Kepala BPBD Kabuaten Blitar, M Cholik bahwa saat ini pendataan terus berjalan, nantinya akan dilakukan kajian kategori kerusakan bangunan ringan, sedang atau berat yang bisa mendapat bantuan perbaikan dampak bencana gempa. "Kajian ini kategori kerusakan bagaimana yang bisa mendapat bantuab, serta berapa besar bantuannya," terangnya.

Mengenai perkiraan kerugian materi akibat dampak bencana gempa ini, Cholik memperkirakan sekitar Rp 1 miliar sampai dengan data yang masuk sebanyak 312 bangunan. "Estimasi sementara bisa mencapai Rp 1 miliar, tapi kalau data terus bertambah bisa lebih besar," tandasnya.

Sementara, di Kota Blitar, kerusakan dampak gempa bumi yang sempat terjadi beberapa kali gempa susulan tersebut. Mengakibatkan kerusakan 25 bangunan, terdiri dari 14 rumah warga dan 11 fasum yaitu 5 gedung sekolah, 3 tempat ibadah, 2 perkantoran dan 1 rumah sakit. "Serta 2 orang warga yang mengalami luka ringan, karena tertimpa reruntuhan atap dan sudah ditangani puskesmas setempat," kata Kepala Bakesbangpol BPD Kota Blitar, Hakim Sisworo.

Adapun estimasi total nilai kerugian dari kerusakan 25 bangunan itu, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat sementara diperkirakan mencapai Rp 235 juta. Rencananya perbaikan fasum seperti gedung perkantoran dan sekolah, akan di cover anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). "Sedangkan perbaikan rumah warga, sudah ada anggaran pada Dinas Perumahan Rakyat (Dispera). Kalau kurang bisa diambilkan dari BTT juga, intinya akan dibantu semua," pungkasnya.

Dari update data terakhir, Minggu (10/4/2021) sampai jam 17.00 WIB total bangunan rusak ringan, sedang dan berat sebanyak di Blitar Raya 430. Baik rumah warga dan fasum yang tersebar pada 25 kecamatan, dimana 22 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar dan 3 kecamatan di Kota Blitar. Serta korban luka-luka, total 13 orang, 11orang di Kabupaten Blitar dan 2 orang warga Kota Blitar. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.