MALANG (Lenteratoday) - Selenggarakan press conference pada Sabtu (10/4/2021) BMKG Jatim imbau warga Jawa Timur bagian Selatan untuk waspada terhadap efek dari gempa tektonik siang tadi. Diramalkan ada potensi longsor dan banjir bandang.
Gempa berkekuatan 6.1 SR ini sempat mengguncang Malang Raya. Kepala BMKG Jawa Timur, Dwi Korita menyatakan bencana efek dari gempa tektonik bisa sebabkan kerugian yang lebih besar. "Masyarakat tetap tenang, meskipun harus waspada," kata Dwi.
Peringatan cuaca BMKG menunjukkan adanya hujan di sekitar Jawa Timur dengan curah rendah, sedang hingga lebat. Warga harus waspada karena akibat goncangan gempa lempeng dan batu mengalami kerentanan, dan akan berpindah posisi dengan mudah jika diguyur hujan.
"Potensi banjir bandang dan longsor pasca gempa harus kita perhatikan, ini karena pasca gempa lempengan tanah dan batuan bisa dengan mudah bergeser jika terguyur hujan," ujarnya.
Malang Kota, Kabupaten Malang, dan Batu, termasuk yang harus waspada. Malang Raya termasuk yang akan mendapat guyuran hujan dari sedang ke lebat.
Jika terjadi gempa susulan, warga utamanya di daerah pesisir pantai, diharap segera mengungsikan diri.
Dwi memaparkan, agar warga tetap tenang dalam menghadapi bencana. "Masyarakat tetap tenang, meski harus waspada, jangan panik, dan kalau ada berita-berita yang tidak jelas sumbernya, jangan diikuti, selalu konfirmasi," tutur Dwi. "sebaiknya jika ada berita yang meragukan langsung buka mobile apps BMKG atau telepon ke 196," tutupnya.
BMKG Jatim sore ini menurunkan personil pada lokasi bencana yang berdampak paling buruk. Salah satunya Kabupaten Malang. (ree)
.jpg)
.jpg)
