20 April 2025

Get In Touch

PSHT Lantik 167 Pengurus untuk Pimpin 9 Lembaga

Prosesi pelantikan pengurus pusat oleh Ketua Dewan Pusat di Gedung Graha Krida Budaya, Sabtu(10/04/2021). (Foto:Ger)
Prosesi pelantikan pengurus pusat oleh Ketua Dewan Pusat di Gedung Graha Krida Budaya, Sabtu(10/04/2021). (Foto:Ger)

MADIUN (Lenteratoday) - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan pelantikan pengurus masa bhakti 2021/2026. Dimana pengurus tersebut merupakan hasil dari Parapatan Luhur (Parluh) 2021. Dalam kegiatan tersebut dikukuhkan 167 personil untuk memimpin 9 Lembaga.

Ketua Umum PSHT, Murjoko H. W, mengatakan bahwa 9 Lembaga tersebut meliputi Dewan Pembina, Pengurus Pusat, Lembaga Pengkajian Ajaran, Dewan Harkat Martabat, Perwakilan Pusat tiap Provinsi, Lembaga Hukum dan Advokasi, Lembaga Diklat, Lembaga Wasit dan Juri dan Lembaga Pasukan Pengamanan Terate (Pamter). Melalui dikukuhkannya 9 Lembaga tersebut dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan PSHT.

Lembaga tersebut merupakan hasil susunan Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PSHT Parluh 2021. Dimana Ketua Umum dan Ketua Dewan Pusat diberi waktu selama 30 hari untuk menyusun kepengurusan sekaligus melakukan pelantikan.

"Karena AD/ART sudah diputuskan dari Parluh 13 Maret 2021 yang lalu. Oleh karena itu, ini injury time," jelas Murjoko seusai Kegiatan Pelantikan Pengurus Pusat PSHT Masa Bhakti 2021/2026 di Graha Krida Budaya, Sabtu (10/04/2021).

Murjoko menjelaskan bahwa saat ini PSHT memiliki banyak agenda. Salah satunya, mendekati bulan Suro untuk pengesahan warga baru. Dan juga mempersiapkan 1 Abad PSHT atau disebut Terate Emas.

"Kita juga mempersiapkan materi hasil parluh ke seluruh cabang-cabang Idonesia dan luar negeri. Kalau belum bisa ke Madiun, ya kita yang raker ke masing-masing wilayah," imbuhnya.

Program yang menjadi target pengurus masa bhakti tahun 2021/2026 ada dua. Yakni prestasi kejuaraan pencak silat dan mendukung pengembangan Kota Madiun dari sisi wisata.

"Untuk prestasi pencak silat, kita dudukkan pelatih-pelatih yang memiliki skill nasional dan internasional. Dari sisi pariwisata, kita sudah bicara dengan Pak Walikota, bahwa Padepokan ini akan dijadikan salah satu tempat tujuan wisata budaya," tandasnya.

Sementara itu, Walikota Madiun, Maidi mengapresiasi kegiatan tersebut yang menjalankan protkes dengan tatap muka terbatas dan virtual. Dia berharap dengan kepengurusan yang baru, PSHT semakin maju dan berkembang.

"Tugas-tugas ini tidak mudah. Tapi memang ini yang harus kita wujudkan, demi pesan leluhur. 'Apa yang harus kita sumbangkan untuk organisasi. Bukan apa yang kita dapatkan dari organisasi'," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.