MALANG (Lenteratoday) - Terus berinovasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang lahirkan digitalisasi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB). E-SPPT PBB yang diresmikan pada Rabu, (7/4/2021) ini diharapkan mampu mempermudah penduduk dalam membayar pajak.
Bekerja sama dengan Bank Jatim, Pemkot Malang melalui Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), mewujudkan kemudahan bagi rakyatnya yang ingin menuntaskan kewajiban membayar pajak. Program ini digagas pertama kali oleh Kota Malang di area Jawa Timur.
"Investornya Kota Malang ini kan rakyat, jadi, ya kita harus melayani investor kita dengan baik," kata Walikota Malang Drs. H. Sutiaji pada sambutan pembukaan digitalisasi pembayaran SPPT PBB. Diluncurkannya layanan daring ini diharapkan mampu mempermudah proses pembayaran pajak.
"Dibayar dari mana pun bisa, ini akan mempermudah tanggung jawab masyarakat untuk membayar pajak," tutur Sutiaji. Adanya pembayaran digital ini Ketua Bapenda Malang Handi Prayitno optimis target pendapatan daerah akan meningkat setelah launching e-SPPT PBB.
"Kami optimistis akan ada peningkatan pembayar setelah launching e-SPPT PBB ini," kata Handi. Target pendapatan daerah pada 2021 sendiri sebesar Rp 629 miliar. Dengan pembagian triwulan, pada triwulan pertama target sudah tercapai, yakni sebesar Rp 63 miliar, dan pada akhir 31 Maret 2021 pendapatan daerah sudah mencapai Rp 83,7 miliar.
Pembayaran pajak online ini bisa di akses warga Malang di berbagai marketplace dan toko swalayan yang menyediakan pembayaran seperti indomaret atau alfamart. (adv)
.jpg)
.jpg)
