PONOROGO (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan akan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jawa Timur. Perpanjangan ini berlaku mulai tanggal 5 April sampai dengan tanggal 19 April 2021, dan perpanjangan ini telah memasuki periode kelima.
Khofifah mengugkapkan, PPKM Mikro terbukti sangat efektif untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Jatim. Dengan perpanjangan PPKM Mikro diharapkan dapat semakin menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim.
"Diperbanyak Provinsi-nya jadi 20 Provinsi, ditambah lagi perpanjangaan sampai 19 April," katanya disela kunjungan kerja di Ponorogo, Senin (5/4/2021) malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa keberhasilan PPKM Mikro di Jatim tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat melalui support Kampung Tangguh. Sehingga pelaksanaan PPKM Mikro dirasa sangat sesuai dengan kondisi yang telah berlangsung di lapisan masyarakat paling bawah yaitu tingkat RT/RW.
Dia menegaskan bahwa Covid-19 ini belum berhenti, mski sudah melandai, dan hal itu patut disyukuri. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh elemen yang sudah melakukan berbagai ikhtiar.
Dalam kondisi ini, Gubernur Khofifah tetap mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak lengah atau menurunkan kewaspadaan. Dia meminta pada semua elemen masyarakat untuk tetap Bersama dengan berbagai elemen masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Harapannya wilayahnya bisa terus membaik dan menjadi zona hijau.
Dia juga menegaskan bahwa saat ini vaksinasi juga terus dimaksimalkan. "Tapi tetap terus dalam kewaspadaan dan protokol kesehatan yang ketat," tandasnya.
Berdasarkan update kasus penyebaran Covid-19 di Jatim, dari 38 Kabupaten Kota, sebanyak 9 daerah tercatat menjadi zona kuning atau dengan resiko rendah. Sedangkan sisanya berstatus zona orange atau beresiko sedang. (ufi)
.jpg)
.jpg)
