PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Penerapan PPKM Mikro di Palangka Raya sudah berakhir per tanggal 4 April 2021. Tapi pemerintah bersama Tim Satgas Covid-19 tidak akan berhenti untuk selalu mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi anjuran Prokes dan mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, mengatakan meskipun upaya yang dilakukan selama ini sudah cukup baik namun perlu dimaksimalkan dan terus diusahakan mencari metode dan cara baru yang lebih efektif.
"Kami hargai kerja keras Tim Satgas dan pihak terkait, namun seperti kita ketahui, sampai saat ini belum ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 mereda. Karena itu harus terus diupayakan mencari cara dan langkah baru yang lebih efektif untuk memerangi Covid-19," papar Nenie, Senin (5/4/2021).
Nenie juga mengingatkan masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku UMKM, meskipun masa PPKM Mikro sudah berakhir, namun pembatasan dalam kegiatan sebaiknya tetap dijalankan. Hal ini mengingat angka penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Kota Palangka Raya.
Tentunya diperlukan konsistensi dalam menjalankan aturan agar hasilnya dapat terlihat. PPKM Mikro hanya berlangsung selama sekitar dua minggu, namun jika setelah PPKM berlalu masyarakat kembali beraktivitas secara normal, maka akan percuma saja PPKM diterapkan, hasilnya tidak akan terlihat.
"PPKM Mikro hanya berlangsung kurang lebih dua minggu, waktu yang singkat sebenarnya, kita tidak bisa mengharapkan hasil yang signifikan hanya dengan menerapkan PPKM selama dua minggu," ungkap Nenie.
Karena itu Nenie meminta masyarakat tetap mambatasi kegiatannya hanya untuk yang penting-penting saja. Demikian juga para pedagang dan pelaku UMKM, diharapkan bersabar dan tetap membatasi jam operasionalnya. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan dan masyarakat tidak berlama-lama berada di luar rumah jika tidak diperlukan.
Jika ingin pandemi ini segera berakhir, diperlukan konsistensi dalam menjalankan semua aturan, termasuk pembatasan kegiatan dan prokes. Salah satu yang tetap perlu dilanjutkan adalah kegiatan disinfektan di berbagai tempat yang banyak dikunjungi masyarakat, seperti pasar, kantor-kantor, tempat ibadah dan pemukiman.
"Konsistensi diperlukan dalam memerangi pandemi, yang baik terus dijalankan seperti 3M, pembatasan kegiatan, penyemprotan disinfektan, dan lainnya, namun inovasi baru diperlukan guna mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi," pungkas Nenie.(nov)
.jpg)
.jpg)
