MALANG (Lenteratoday)- Walikota Malang Drs.H. Sutaji memperkenalkan Malang Creative Center (MCC) saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Jadi Kota Malang ke-107, Kamis (01/04/2021). Sebagai program prioritas di tahun 202, MCC diharapkan mampu menjadi wadah bagi komunitas kreatif warga malang.
"Program ini menjadi salah satu prioritas kami untuk mendukung UMKM yang sedang tumbuh di kota Malang," ucapnya. Pemerintah ingin masyarakat untuk tidak berhenti berinovasi meski pandemi Covid-19 masih melanda.
Menjadi kota yang berdaya adalah tujuan program ekonomi kreatif ini dibentuk. Sebelumnya, Malang dikenal sebagai Kota Wisata. Pesona kota apel yang unik, cukup menarik bagi wisatawan untuk singgah. Sesuai perkembangan, berbagai inovasi ekonomi kerakyatan juga dimunculkan.
Berkaca dari potensi besar yang dimiliki Kota Malang, MCC dibangun agar UMKM menjadi lokomotif ekonomi kerakyatan. Dalam pidatonya, Walikota menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi kreatif jadi salah satu fokus utama untuk membangkitkan kejayaan kota Malang.
Di momen ulang tahun kali ini, Kota Malang pengambilan tema 'Peduli dan Berbagi' mengandung makna dan harapan besar. Diharapkan seluruh elemen masyarakat di Kota Malang bisa meningkatkan rasa kepedulian, berbagi dan saling menguatkan, utamanya dalam konsep kolaborasi pentahelix dalam penanganan Covid-19.
"Hal ini tidak mudah untuk diwujudkan, akan tetapi dengan dilandasi rasa memiliki, komitmen yang sungguh-sungguh dan semangat kebersamaan untuk memajukan Kota Malang. Insya Allah, secara bertahap dapat diwujudkan," ungkapnya.
"Kita belajar satu tahun dengan pandemi ini, saya kira ini menjadi pelajaran bagi kita. Ini harus kuatkan, sadar kepedulian menjadi keharusan kita semua. Berbagi, karena ada hak kita untuk dimiliki orang lain, ini yang kita berbagi peran, tugas, ilmu dan lainnya," imbuhnya.
Capaian pembangunan infrastruktur yang terselesaikan di tahun 2020 lalu, dinilai Sutiaji menjadi salah satu pencapaian besar Kota Malang. Di antaranya, terealisasinya Jembatan atau Flyover Kedungkandang, Islamic Center, dan Gedung Bersama atau Mini Block Office di belakang Balai Kota Malang.
Meski demikian, dari pengamatan di lapangan upcara peringatan hari jadi yang digelar langsung tersebut masih kurang memperhatikan protokol kesehatan. Walaupun peserta upacara diatur dalam jarak aman, tapi tak ada pengecekan suhu tubuh ataupun anjuran cuci tangan sebelum acara dimulai.(ree)
.jpg)
.jpg)
