PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Palangka Raya akan melakukan pendataan keluarga. Hal ini penting agar pemerintah mengetahui secara umum kondisi keluarga di wilayah Palangka Raya. Dari pendataan penduduk ini akan menjadi patokan bagi pemerintah dalam merancang program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, menghimbau masyarakat turut mensukseskan program pendataan keluarga yang akan dimulai pada tanggal 1 April sampai 31 Mei 2021. Pendataan akan dilakukan petugas dari Dinas Pemberdayaan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3KB-P3APM) Kota Palangka Raya.
"Mari kita sukseskan program pendataan keluarga ini. Hal ini penting agar pemerintah dapat mengetahui kondisi masyarakat yang dilihat dari segi ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, keluarga berencana dan sebagainya," papar Ridha, Rabu (24/3/2021).
Petugas akan terjun ke lapangan mengunjungi rumah-rumah masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir saat petugas datang karena mereka akan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan tugasnya. Ridha meminta masyarakat untuk mau bekerjasama dan memberikan informasi terkait data yang diperlukan petugas lapangan. Dengan data tersebut maka perintah akan mempunyai gambaran mengenai permasalahan yang sering terjadi di lingkup terkecil yaitu keluarga.
"Dengan mengetahui kondisi masyarakat dan permasalahan yang dihadapi ditingkat keluarga, maka pemerintah dapat menyusun langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya di Kota Palangka Raya," ungkapnya.
Selain itu Ridha menambahkan, bagaimana pemerintah bisa memperbaiki kualitas keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak mengetahui gambaran kondisi masyarakat yaitu keluarga saat ini. Pendataan keluarga ini juga mendukung upaya pemerintah menciptakan 'Smart Society' dan Smart Economy'.
Dari pendataan ini, nantinya akan terlihat tingkat pendidikan dan keterampilan, sehingga pemerintah dapat melakukan program-progam pelatihan atau pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas. Dengan menciptakan masyarakat yang cerdas dengan sendirinya terjadi perbaikan ekonomi keluarga, karena mereka memiliki keahlian atau kompetensi, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Mari kita sukseskan pelaksanaan pendataan keluarga, kita dukung gerakan pemerintah dalam usaha untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, baik dari segi pengetahuan, keterampilan maupun ekonomi," pungkasnya.(nov)
.jpg)
.jpg)
