20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Usahakan 'Pisang Mulia' Asal Dampit Bisa Ekspor

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kebun 'Pisang Mulia' di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kebun 'Pisang Mulia' di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

MALANG (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan berusaha memperluas lahan tanam pisang varietas unggul asal Kabupaten Malang. Selain itu juga akan berusaha membuka pasar hingga bisa menembus pasar ekspor.

Untuk itu, Gubernur Khofifah langsung memberikan instruksi pada Kepala Dinas Pertanian saat melakukan peninjauan kebun pisang varietas unggul di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (16/3/2021). Langkah ini juga sebagai jawaban dari keinginan yang dihadapi para petani pisang di desa tersebut.

"Ini dilakukan agar produk pisang bisa ekspor. Proses inilah yang akan bisa memberikan nilai tambah agar pasar semakin luas dan harga semakin bagus," katanya. (ufi/adv)

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot; beberapa Kepala OPD; dan belasan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pisang Malang Raya (Pismara).

Gubernur Khofifah melihat secara dekat kebun pisang milik warga setempat. Selain itu, mantan Menteri Sosial RI ini juga melakukan proses tanam tunas pisang, yang masih menggunakan teknik Tumpang Sari karena keterbatasan lahan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah memberikan tetenger nama pisang dengan berat puluhan kilogram untuk satu tandannya dengan nama 'Pisang Mulia'. Nama tersebut disematkan sesuai dengan tempat asal pisang tersebut tumbuh subur di kawasan Desa Srimulyo.

Di hadapan Gubernur Khofifah, para kelompok tani menyampaikan, keinginan mereka agar terfasilitasi pemerintah, utamanya pengembangan area penjualan. "Meski sudah 11 tahun mengembangkan budidaya 'Pisang Mulia', pemasaran baru mencakup wilayah Surabaya dan Pulau Bali," kata Lilik Sugianto, salah petani 'Pisang Mulia' Srimulyo.

Lilik menyampaikan, proses panen pisang yang memiliki warna, tekstur dan rasa layaknya Pisang Cavendish dan penampilan seperti Pisang Ambon ini hanya dilakukan satu tahun sekali di masa tanam pertama.

Selanjutnya, jika sudah berbuah kembali, panen dapat dilakukan setiap empat bulan sekali. Menurut mereka, tidak ada perawatan khusus untuk membuat pisang berbuah lebat dan besar, jika dibandingkan ukuran pisang pada umumnya. (ufi/adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.