Blitar - Longsor yang mengancam 22 rumah warga di bantaran Sungai Kali Lahar, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, berusaha diantisipasi oleh anggota Polsek Kepanjen Kidul dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang tepi sungai.
Aksi ini dilakukan dengan pertimbangan utama keselamatan warga, yang tinggal di sepanjang tepi Sungai Kali Lahar.
Disampaikan Kompol Agus Fauzi jika aksi penanaman pohon ini, tindaklanjut terjadinya bencana longsor, yang terjadi pada awal musim hujan. "Melihat kondisi tepi sungai Kali Lahar yang rawan longsor, kita berinisiatif melakukan penanaman 100 pohon tanaman keras ini," ujar Kompol Fauzi, Jumat (10/1/2020).
Jika melihat kondisi tepi sungai Kali Lahar yang belum di plengseng memang mengkhawatirkan, rawan longsor. Seperti yang terjadi beberapa pekan lalu, telah terjadi 5 titik longsor. Bahkan sebuah rumah milik Judik di Lingkungan Wiroyudan Jl. Arjuno, longsor bagian belakangnya.
Sebelum melakukan penanaman pohon, anggota Polsek Kepanjen Kidul juga melakukan pendekatan dan sosialisasi kewaspadaan bencana. "Terutama saat terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, dihimbau agar berhati-hati," paparnya.
Ditambahkan Kompol Fauzi kalau keberadaan 22 rumah warga tepi sungai tersebut, memang tidak layak dan bisa dikatakan ilegal. "Karena berdiri di bantaran sungai Kali Lahar, namun sebagai pengayom masyarakat tetap kita himbau dan lindungi keselamatannya," pungkasnya. (ais)
.jpg)
.jpg)
