20 April 2025

Get In Touch

Geger Video Walikota Blitar Gelar Tasyakuran Tanpa Protkes

Walikota Blitar, Santoso paling kanan berbaju batik bernyanyi saat acara tasyakuran pelantikan
Walikota Blitar, Santoso paling kanan berbaju batik bernyanyi saat acara tasyakuran pelantikan

BLITAR (Lenteratoday) - Warga Kota Blitar digegerkan dengan beredarnya video Walikota Blitar, Santoso bernyanyi tanpa menerapkan protokol kesehatan (protkes), saat menggelar pesta tasyakuran usai pelantikan di Balai Kota Koesoemo Wicitro.

Dalam video berdurasi 4 menit lebih dan direkam menggunakan kamera ponsel ini, menunjukkan adegan Walikota Blitar, Santoso bernyanyi diatas panggung tanpa memakai masker di gedung yang berada satu komplek dengan Rumah Dinas Walikota Blitar di Jl. Sudanco Supriadi, Kota Blitar.

Kemudian dibelakangnya tampak 3 biduanita yang tidak memakai masker, Santoso yang terlihat mengenakan baju batik, terdengar menyanyikan sebuah lagu dangdut. Dalam video tersebut juga tampak jelas sekitar 10 orang yang ikut berada diatas panggung, tidak ada satupun yang memakai masker. Mereka berjoget berdekatan dan berangkulan, tidak menjaga jarak.

Pada detik ke-30 terlihat 2 orang perempuan menyusul naik ke panggung, satu berkaos hitam dan satunya lagi berhijab biru. Yang berkaos hitam berambut panjang kemudian berduet dengan Santoso.
Santoso kemudian berjalan ke belakang menghampiri 3 perempuan yang berjoget di belakangnya, lalu memberikan (menyawer) beberapa lembar uang.

Santoso juga memberikan uang kepada perempuan yang sempat berduet bersamanya, dengan girang perempuan berkaos hitam rambut panjang itu menciumi beberapa lembar uang kertas yang diterimanya dan mengangkat tinggi-tinggi lembaran uang itu.

Sementara, di depan panggung tampak kerumunan orang yang disebutkan Santoso relawan, ikut beryanyi dan berjoget bersama. Mereka berdekatan bahkan berangkulan, sebagian tetap memakai masker tapi lebih banyak yang melepasnya dibawah dagu dan ada yang tidak memakai masker.

Ketika dikonfirmasi wartawan Santoso membenarkan dirinya ada dalam video yang diambil saat acara tasyakuran, pelantikan dirinya sebagai Walikota Blitar periode 2021-2024 pada, Jumat (26/2/2021) lalu. "Kita mengundang relawan untuk makan bersama, sebagai ucapan terima kasih," kata Santoso.

Santoso mengelak jika dikatakan acara tersebut tidak menerapkan protkes pencegahan Covid-19, karena yang diundang juga dibatasi 30-40 orang dan waktunya juga tidak sampai jam 22.00 WIB. "Supaya acara makan-makan tidak sepi, maka saya persembahkan hiburan elekton," elaknya.

Video yang viral di medsos dan tersebar di group Whatsapp (Wa) ini mendapat tanggapan Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto yanh sangat menyayangkan beredarnya video tersebut. "Apalagi Wali Kota Blitar juga menyandang jabatan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Blitar, aturan soal protkes telah dibuat dari pemerintah pusat sampai turun menjadi Peraturan Walikota (Perwali). Aturan penerapan protkes iti berlaku untuk semua dan tidak ada pengecualian," tandas politisi PKB ini.

Oleh karena itu meskipun Santoso sudah memberikan klarifikasi, pihaknya mendesak pihak Satgas Covid-19 menelusuri apakah acara tersebut sudah benar-benar menerapkan protkes pencegahan penyebaran Covid-19. "Seperti di cek suhu badan dan cuci tangan sebelum masuk ruangan, karena terlihat waktu bernyanyi dan joget tidak menjaga jarak serta banyak yang tidak pakai masker," ungkapnya.

Apalagi aturan terkait pelanggaran protkes sudah jelas, serta diatur juga pasal sanksi yang diterapkan. Sebagai bukti keseriusan pemerintah, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 imbuh Totok. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.