20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Jatim Minta Bupati Sumenep Turunkan Angka Kemiskinan

Gubernur JawA Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan pidato saat sertijab Bupati Sumenep di Pendopo Kabupaten Sumenep, Minggu (7/3/2021).
Gubernur JawA Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan pidato saat sertijab Bupati Sumenep di Pendopo Kabupaten Sumenep, Minggu (7/3/2021).

SUMENEP (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta pada Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk menekan angkat kemiskinan. Hal ini disampaikan saat acara serah terima jabatan (Sertijab) di Pendopo Sumenep, Minggu (7/3/2021).

Khofifah mengatakan, dalam menekan angka kemiskinan di Sumenep, Bupati Fauzi bisa memanfaatkan tiga komoditas yang menjadi penopang ekonomi di Sumenep. Yaitu, pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Gubernur menandaskan bahwa angka kemiskinan di Sumenep mencapai 20,18% pada 2020. Angka tersebut meningkat dari tahub 2019 yang ada pada kisaran 19%. Angka kemiskinan di Sumenep ini termasuk tinggi dan bahkan menjadi nomer tiga tertinggi di Jatim.

"Kemiskinan ini meningkat akibat pandemi Covid-19. Ini tidak hanya terjadi di Sumenep saja, namun juga di semua daerah lainnya juga meningkat," kata Khofifah dalam sambutan di Pendopo Kabupaten Sumenep.

Di samping meningkatnya angka kemiskinan akibat dampak pandemi Covid-19, ada tiga komoditas yang menjadi penopang perekonomian di Sumenep. Tiga hal itu adalah, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Lebih lanjut, Gubernur Jatim perempuan pertama ini menjelaskab bahwa kontribusi ketiga komoditas tersebut menembus angka  39,93 persen, atau tumbuh 0,78 persen. Sementara, untuk sektor lain seperti pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi sebesar 15.66 persen atau tumbuh 0,60 persen.

"Perdagangan besar dan eceran, reparasi motor dan mobil berkontribusi 12.20 persen, dan terkontraksi 7,56 persen," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi yang ditemui setelah acara Sertijab mengatakan sudah melakukan koordinasi dan konsolidasi pada semua jajaran untuk menjadikan Kabupaten Sumenep lebih baik. "Sejak dilantik menjadi Bupati Sumenep pada tanggal 26 Februari 2001 lalu, saya terus melakukan koordinasi dan konsolidasi. Agar ada peningkatan harkat dan derajat kemakmuran masyarakat di Kabupaten Sumenep," katanya.

Fauzi juga menandaskan dalam kepemimpinannya akan menekankan pada pembangunan kualitas sumber daya manusia berdaya saing di bidang pendidikan, kesehatan, dan Ketenagakerjaan.

Ia juga berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan, dari hulu ke hilir, seiring dengan perkembangan ekonomi nasional. Maka, katanya, kalangan muda harus diberi ruang kreativitas dan akses yang cukup prospektif wirausaha.

"Memberi kesempatan bagi anak muda untuk membangun kreativitas, yang dijadikan modal untuk memiliki jiwa entrepreneurship sehingga siap menghadapi gelombang ekonomi global secara digital," tandasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.