KEDIRI (Ilenteratoday)- Program Jumat Ngopi (Jumat Ngobrol Persoalan dan Solusi) milik Bupati Kediri dan Wakil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa untuk pertama kalinya digelar di Pendopo Kabupaten Kediri, Jumat (5/3). Program tersebut secara penuh difasilitasi Pemkab Kediri.
Siapapun warga Kabupaten Kediri boleh hadir untuk menyampaikan uneg-unegnya kepada orang nomor 1 di Kabupaten Kediri itu. Saat berkampanye ,Mas Bup, demikian sapaan karib bupati termuda di Indonesia ini memang berkomitmen lebih memaksimalkan kerja dari hari Senin hingga Kamis untuk turun ke lapangan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Hari ini, Jumat (5/3), adalah hari pertama Mas Dhito dan Mbak Dewi menggelar acara Jumat Ngopi di Pendopo Kabupaten Kediri yang terletak di sebelah timur Alon-alon Kota Kediri itu.Tapi karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid 19, maka dengan sangat terpaksa, warga yang boleh menyampaikan aspirasinya sangat dibatasi.
Bahkan sampai harus dibagi tiga sesi guna menjaga protokol kesehatan , yaitu sesi pertama pukul 13.00 WIB, sesi kedua pukul 13.30 WIB, dan sesi ketiga pada pukul 14.00 WIB. Masing-masing sesi pun hanya boleh diikuti 25 peserta.
"Kabupaten Kediri ini sangat luas, kemampuan saya untuk menjangkau sangat terbatas. Monggo bagi masyarakat yang ingin hadir ke pendopo, memiliki persoalaan diutarakan untuk bersama-sama dicarikan solusinya. Bagi yang belum bisa masuk hari ini, akan kami prioritaskan di minggu depan,” kata Mas Dhito, usai pertemuan sesi pertama.
Terkait dengan keluhan masyarakat yang meminta tempat wisata segera dibuka, Mas Dhito menjelaskan bahwa tempat wisata sampai saat ini memang belum boleh dibuka, mengingat Kabupaten Kediri masih masuk zona oranye.
"Pembukaan tempat wisata untuk saat belum memungkinkan, karena kondisi Kabupaten Kediri sekarang ini masih zona onanye. Kecuali kalau sudah manjadi zona hijau, saya berani buka," ujarnya. (gos/adv)
.jpg)
.jpg)
