
PONOROGO (Lenteratoday) – Memulai 99 hari pertama kepemimpinannya, BUPATI Ponorogo Periode 2021-2024 Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati Lisdyarita tetah memiliki sejumlah agenda langkah kebijakan yang akan diambil. Mulai dari pengeboran sumur dalam hingga gotong royong membersihkan saluran air di sekitar Aloon-Aloon Ponorogo.
“Kami akan melakukan pengeboran perdana sumur dalam untuk persawahan di 25 titik, panen perdana benih padi kreasi petani, melakukan ‘face off’ Jalan HOS Cokroaminoto, ‘face off’ Stadion Batoro Katong, melakukan penanganan covid-19, pembukaan pagar Pasar Eks-Stasiun, menggelar Lomba Sungai Elok dan Desa Indah, dan Gerakan Gotong-Royong Bersih-Bersih Got dan Saluran Air Sekitar Alun-Alun,” ungkapnya usai Rapat Paripurna Penyampaian Sambutan Bupati Ponorogo Terpilih Hasil PIlkada 2020 usai Serah Terima Jabatan Bupati yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, Kamis (4/2/2021).
“Kami memiliki cita-cita dan harapan untuk membuat Ponorogo menjadi kabupaten yang hebat melalui Nawa Dharma Nyata. Yaitu mewujudkan pertanian yang hebat, pendidikan yang hebat, kesehatan yang hebat, perempuan yang hebat, seni budaya dan pariwisata yang hebat, pemuda dan olah raga yang hebat, RT yang hebat, UMKM yang hebat dan pemerintah yang amanah,” tambahnya.
Hebat sendiri merupakan akronim dari kata harmonis, elok, bergas, amanah dan takwa. Hal-hal ini akan diwujudkan dalam programn kerjanya, baik jangka pendek maupun jangka menengah.
Di samping program-program dalam Nawa Dharma Nyata tersebut, dalam sebuah program singkat yang akan dijalani dalan 99 hari pertama saat bekerja sebagai bupati dan wakil bupati Ponorogo.
Sertijab ini sendiri dilaksanakan dari Pelaksana Harian (Plh Bupati Ponorogo Agus Pramono yang merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo kepada Bupati Terpilih. Dengan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta diikuti oleh seluruh anggota Forkopimda Ponorogo dan sejumlah pejabat Pemprov Jawa Timur. Tampak pula sejumlah tokoh daerah, termasuk di antaranya Bupati Ponorogo periode 2011-2015.
“Satu yang harus kita jaga, yaitu semangat kekompakan dan gotong-royong. Mari kita tumbuh suburkan semangat mencintai, spirit memiliki daerah dan keguyuban yang akan menjadi modal dahsyat untuk mewujudkan Ponorogo yang semakin hebat,” pungkasnya. (ist)