MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi memastikan bahwa pendapatan parkir tahun ini mencapai Rp 2,6 miliar. Hal ini berdasarkan hasil lelang parkir kota Madiun yang dimenangkan oleh CV Nava Lintang Mukti.
Pendapatan parkir 2021 ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Maidi, penurunan pendapatan parkir tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 dan beberapa peraturan pembatasan kegiatan. Seperti pemadaman lampu pada malam hari dan pembatasan jam buka pedagang kaki lima (PKL), tempat hiburan malam (THM) dan Mall untuk mengurangi kerumunan.
"Belum lagi musim penghujan yang juga mempengaruhi pergerakan orang. Tapi nanti setelah pandemi selesai akan ramai karena tempat wisata sudah siap," jelas Maidi, Kamis (18/02/2021).
Sebelumnya pengelola jasa parkir dipegang oleh PT. Bumi Jatimongal Permai. Namun berdasarkan lelang parkir terbaru CV. Nava Lintang Mukti muncul sebagai pemenang tender.
"Menang dengan penawaran tertinggi. Sekitar Rp. 2,6 Miliyar. CV itu akan mengurus parkir tepi jalan umum di Kota Madiun," kata Maidi
Meski dinilai akan mengalami peningkatan pendapatan. Maidi menghimbau agar pengelola parkir yang baru taat peraturan dalam tarif parkir. Yakni sesuai Perda Kota Madiun No. 22/2017.
Tarif parkir tersebut sesuai dengan kendaraan. Untuk Sepeda Rp. 500; sepeda motor Rp. 1.000; kendaraan roda tiga Rp. 1.500; mobil ukuran sedan, pick up dan sejenisnya Rp. 2.000; bus sedang, truck dan sejenisnya Rp. 4.000; bus besar, truck gandeng dan sejenisnya Rp. 8.000.
"Kalau dalam aturan seribu rupiah, ya harus ditarik seribu. Kalau tidak sesuai bisa berujung masalah karena layanan parkir bersentuhan langsung dengan masyarakat,’’ imbuhnya.
"Saya hanya menegaskan, kalau berani menandatangi kontrak, berarti berani atas segala resiko dan keuntungannya. Karenanya, ya harus mematuhi semua aturan yang berlaku," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
.jpg)
