
KEDIRI (Lenteratoday) - Di tengah all out meminimalisir penyebaran Covid-19, seiring datangnya musim penghujan penyakit Chikungunya mengancam Kota Kediri. Sebagai antisipasi Pemkot Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) giat melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah lokasi
Seperti pada, Rabu(17/02/2021) pagi petugas melakukan pengasapan pada 4 RT di lingkungan Kelurahan Pocanan. Dalam pengasapan ini, pihaknya menggunakan empat alat pengasapan keluaran terbaru sehingga proses pengasapan dengan cairan insektisida bisa lebih efektif dan efisien.
“Fogging kami lakukan di setiap rumah warga sekaligus memastikan lingkungan bersih dari genangan-genangan air yang berpotensi tempat berkembang biak nyamuk”, ungkap Hendik Supriyanto, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Kediri, saat dijumpai dilokasi pengasapan, Rabu, (17/2/2021).
Hendik menuturkan penyebab penyakit Chikungunya ini adalah nyamuk Aedes Aegepty. “Penyebabnya hampir sama dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD), tapi virusnya saja yang berbeda,” terang Hendik.
Dia menambahkan penanganannya juga hampir sama penanganan penyakit DBD. Diharapkan masyarakat selalu waspada. Pasalnya nyamuk jenis ini suka berkembang biak di genangan air bersih, jadinya harus memperhatikan kebersihan lingkungan, kalau tidak akan berakibat buruk.
Saat dikonfirmasi terkait apa yang harus dilakukan masyarakat untuk, Hendik menyarankan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Pastikan tempat-tempat yang berpotensi menyimpan air bisa ditelungkupkan, ditutupi atau didaur ulang”,imbuhnya.
Hal tersebut dibenarkan Abdul Faqih, Bagian Surveylen Epidemologi, Puskemas Balowerti Kota Kediri. “Kuncinya PSN, peduli lingkungan supaya kebersihan dan kesehatan tetap terjaga”,tandasnya.
Diakhir wawancara Hendik menegaskan, walaupun saat ini disibukkan dengan penanganan Covid-19, pihaknya memastikan penanganan penyakit-penyakit lain tidak lengah dilakukan, tetap digalakkan, seperti pada penanganan Chikungunya ini.(gos)