MADIUN (Lenteratoday) - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses vaksinasi 18 tenaga kesehatan (nakes) Kabupaten Madiun. Peninjauan yang didampingi oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami tersebut diharapkan tidak ada kasus kejadian ikutan pasca imunasi (KIPI).
Khofifah mengatakan bahwa dia ingin melihat langsung proses vaksinasi di setiap daerah tingkat II. Dengan begitu dapat memastikan langsung bahwa vaksin dari Pemerintah Pusat (Pempus), benar-benar tersalurkan dan berjalan lancar.
"Sejauh yang sudah saya lakukan kunjungan ke beberapa daerah, semua aman. Dan saya berharap vaksiniasi di sini (Kabupaten Madiun) berjalan aman, tidak ada yang kasus KIPI dan Alhamdulillah sampai saat ini kasus KIPI belum ditemukan,” jelas Khofifah saat di Puskesmas Mojopurno, Rabu (03/02/2021).
Khofifah menjelaskan bahwa masing-masing kota dan kabupaten hanya bertugas untuk menyiapkan pos pelayanan dan juga petugas yang melakukan vaksin. Dan setiap vaksin yang disupport dari Pempus akan didistribusikan secara bertahap sesuai data.
"Seperti Puskesmas Mojopurno ini merupakan salah satu pos pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun, sehingga di sini sudah pasti ada vaksinator yang melakukan proses vaksinasinya," imbuhnya.
Dia berharap vaksinasi dapat berjalan dengan lancar sehingga menekan penyebaran Covid-19 dengan cepat. Terkait dengan peraturan penerima vaksin, Khofifah mengatakan bahwa hal tersebut memang harus dilakukan untuk menghindari kasus KIPI.
"Yang jelas ada proses dialog sesuai SOP-nya sebelum seseorang divaksin,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami berterimakasih atas tinjauan langsung proses vaksinasi dan peresmian RS Lapangan Dungus oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Harapannya semua upaya yang dilakukan baik itu pembangunan RS Lapangan dan vaksinasi dapat menekan angka penyebaran Covid-19. Sehingga ekonomi dapat stabil kembali," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
.jpg)
