MALANG (Lenteratoday) - Genap 20 hari penerapan e-Parking di kawasan Stadion Gajayana Kota Malang. Hasilnya kini Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi parkir meningkat secara drastis hingga lima kali lipat.
Namun, belakangan diketahui, dulu sebelum menjadi Walikota Malang, dan masih menjabat sebagai Wakil Walikota Malang, Sutiaji pernah menolak adanya penerapan parkir elektronik tersebut.
“Mohon sekali lagi jangan ada pelintiran yang tidak baik. Karena ada media mengatakan, Walikota dulu ketika menjadi Wawali tidak akan ada e-parkir. Saya sampaikan saat itu tidak ada e-parkir karena apa? Karena regulasinya tidak ada. Belum ditata. Kini sudah ada regulasinya," tegas Sutiaji, Minggu (24/1/2021).
Hasilnya, meskipun sempat ia tolak, saat ini dalam setiap harinya bisa mencapai Rp4-5 juta. Dan jika ini konsisten, lanjut Sutiaji, maka tak menutup kemungkinan target Rp 1,2 miliar pada akhir tahun bisa saja terwujud.
"Tinggal mengalikan saja. Diperkirakan nanti akhir tahun kurang lebih Rp1,2 miliar sampai Rp1,3 miliar. Kalau dulu setorannya Rp240-an juta,” pungkasnya. (Sur)
.jpg)
.jpg)
