
MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mematikan wifi gratis pada jam malam untuk kurangi angka kerumunan. Pemkot mulai mematikan koneksi internet tersebut mulai pukul 21.00 WIB dan akan dinyalakan esok paginya.
Hal tersebut untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai instruksi Mendagri dan keputusan Gubernur Jatim.
Walikota Madiun Maidi mengatakan bahwa layanan internet gratis milik Pemkot tersebar di setiap taman dan pos kamling Kota Madiun. Anak-anak dan remaja menjadi pengguna terbanyak layanan internet gratis tersebut. Sehingga ada kekhawatiran terjadi pelanggaran protokol kesehatan ketika berkerumun menikmati layanan internet gratis.
"Ada laporan masuk ke saya. Katanya, Poskamling jadi tempat berkerumun karena wifi-nya. Terutama anak-anak. Karenanya saya minta itu (internet) dimatikan dulu dua minggu," ujar Maidi seusai gowes, Sabtu (16/01/2021).
Mayoritas masyarakat enggan melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak ketika bertemu dengan orang yang sudah dikenal. "Kalau ngumpul sudah pasti tidak lakukan prokes dengan baik. Hanya karena merasa tidak nyaman ketika ngobrol," imbuhnya.
Maidi mengatakan bahwa mematikan layanan internet gratis merupakan salah satu dari beberapa aturan yang diberlakukan di masa PPKM. "Selain mematikan internet gratis, kita juga matikan lampu jalan kota dan lampu taman untuk bubarkan kerumunan. Petugas rutin patroli," kata Maidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Subakri mengatakan bahwa kontrak layanan internet gratis Pemkot telah habis pada awal Januari 2021. Sehingga saat ini sedang difokuskan untuk tender yang baru sekaligus penambahan 250 titik baru.
"250 titik di lokasi poskamling dan taman-taman yang baru. Insyaallah bulan ini selesai proses tendernya," pungkasnya. (Ger)