KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar berharap keberadaan sumur bor hibah Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral di Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kota Kediri dapat menjadi solusi masalah air bersih warga sekitarnya. Selain itu, dia juga berpesan supaya warga mengelola dan menjaganya dengan baik.
Abu Bakar menyampaikan hal itu saat meninjau langsung sumur bor yang ada di samping Puskesmas Pembantu Kelurahan Pojok tersebut, Kamis (14/01/2021). Dalam kunjungan itu, Abu Bakar menceritakan sejarah pengajuan sumur bor sedalam 125 meter bagi warga Kelurahan Pojok ini. Pengajuan itu berawal dari kebutuhan air bersih wilayah tersebut tidak terlayani PDAM.
“Pengajuan sumur bor di Lebak Tumpang Kelurahan Pojok ini, karena di sini tidak dapat terlayani oleh PDAM Kota Kediri. Alhamdulillah proses pembangunan relatif cepat. Pas acara Kementerian ESDM di Yogyakarta, Oktober 2020, saya ngomong ke Dirjennya. Ternyata November langsung dilakukan pengeboran,” urai Abu Bakar.
Turut mendampingi Walikota dalam peninjauan, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Zachrie Ahmad, dan Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono. Sementara, secara terpisah Kepala Barenlitbang Kota Kediri Edy Darmasto menambahkan cerita kondisi Lebak Tumbang, sebelum dibangun sumur bor hibah Kementerian ESDM tersebut.
“Selama ini, pemenuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah tersebut disudet dan langsung dialirkan HIPPAM Sumber Tretes Lestari ke sambungan rumah tangga. Ketika musim kemarau debit air menurun drastis, untuk melakukan pengeboran memerlukan upaya lebih karena muka air tanah cukup dalam,” tambah Edy Darmasto.
Setiap tahun warga lingkungan Lebak Tumpang Kelurahan Pojok ini, sering kekurangan air bersih apalagi saat musim hujan air yang berasal dari Sumber Tretes airnya keruh. Sedangkan pada musim kemarau cukup jernih, hanya jumlahnya terbatas.
Guna pemenuhan mendapatkan air bersih warga selalu meminta bantuan kepada BPBD, kelurahan, TPA dan DLHKP untuk menyuplai air bersih. “Saya berharap tidak kekurangan air bersih lagi dan mampu menyuplai air bersih di lingkungan sekitar, karena sumur ini untuk kemakmuran dan kemaslahatan masyarakat,” kata Lurah Pojok Erly Maya Muryati.
Keberadaan sumur bor penyedia air bersih ini sangat ditunggu warga sekitar, Ketua RT 25 RW 05 Kelurahan Pojok, Ahmad Kudori Muslih, mengatakan, pembangunan sumur bor ini selesai pada bulan Desember lalu dan sudah dimanfaatkan warga sekitar.
“Kalau pagi ibu-ibu itu ambil air disini pakai jeriken, galon, timba. Harapan kita air ini bisa sampai ke seluruh RW 5 yang memiliki lima RT. Sementara yang berada di lingkup tandon ini hanya ada 2 RT yaitu RT 24 dan 25. Kebetulan tandon ini di RT 24,” ujarnya. (gos)
.jpg)
.jpg)
