16 April 2025

Get In Touch

Orang-orang Ini Pasang Badan untuk Mendapatkan Vaksinasi Pertama

Simulasi vaksinasi. (ist)
Simulasi vaksinasi. (ist)

SURABAYA (Lenteratoday) – Pemprov Jatim akan mulai melakukan vaksinasi pada 14 Januari mendatang. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, maka pejabat Pemprov Jatim bersama para dokter, tokoh agama, dan civitas akademika akan menjadi individu yang mendapatkan vaksinasi pertama kali.

Pelaksanakan vaksinasi sebagai bentuk keteladanan pada masyarakat ini harapannya menjadi bukti nyata bahwa vaksin ini aman, efektif dan halal sehingga kekebalan komunitas terhadap Covid-19 ini dapat tercapai. RSUD Dr Soetomo menjadi pilihan pelaksanaan vaksinasi tersebut.

"Saya harap penduduk Jatim bersiap untuk mendapatkan vaksinasi, Pemprov Jatim akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan masyarakat Jawa Timur mampu mendapatkan vaksinasi. Jadi jangan ragu untuk imunisasi vaksin Covid-19, karena ini aman dan halal," tegas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (12/1/2021).

Khofifah mengatakan jaminan halal ini karena per tanggal 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization untuk vaksin Covid-19 Sinovac.

Dengan demikian, Vaksin Sinovac telah mendapat izin untuk digunakan dalam vaksinasi. Sebelumnya MUI juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia. Hal ini merupakan lampu hijau bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tancap gas melakukan vaksinasi di Jawa Timur.

"Alhamdulillah, Vaksinasi ini Insya Allah akan menjadi kunci untuk memberikan perlindungan bagi  masyarakat terhadap Covid-19. Selan itu akan menjadi momentum untuk menyelaraskan tujuan Kesehatan dan ekonomi,” tandasnya.

Khofifah menambahkan, dengan adanya kepastian bahwa vaksin ini aman dan efektif berdasarkan izin dari BPOM dan halal dari MUI, maka dia semakin yakin untuk segera tancap gas untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Prioritas tahap pertama sesuai surat dari Kementerian Kesehatan adalah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Khofifah menjelaskan, gerakan vaksinasi oleh tenaga kesehatan ini dilakukan demi kebaikan bersama. Terlebih, strategi vaksinasi merupakan salah satu solusi yang sangat efektif dalam mengatasi pandemi. Vaksinasi diharapkan efektif dapat  menyelamatkan nyawa, mencegah gejala Covid-19 yang berat dan mengurangi beban pelayanan tenaga Kesehatan.

"Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, dalam menekan jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk juga untuk meminimalisir kematian akibat Covid-19. Kerjasama ini  agar kita bisa segera mengakhiri pandemi," tegasnya.

Saat ini, di Gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan Prov. Jatim terdapat 77.760 dosis vaksin. Vaksin tersebut rencananya untuk vaksinasi tahap pertama di bulan Januari pada tenaga Kesehatan yang merawat para pasien Covid-19 di Jawa Timur.

Kendati demikian, lanjut Khofifah, sembari menunggu vaksin tersebar luas di seluruh penjuru Jawa Timur, masyarakat Jawa Timur harus terus menerapkan protokol Kesehatan dengan baik. Kombinasi vaksinasi dengan 3M akan menjadi proteksi berlapis-lapis untuk mencegah infeksi COVID-19 maupun gejala berat yang dapat ditimbulkannya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.