16 April 2025

Get In Touch

Patuhi SE Wali Kota Kediri, GKJW Himbau Jemaat Tetap di Rumah Selama Natal 2020

Kursi jemaat di Gereja GKJW menerapkan physical distancing.
Kursi jemaat di Gereja GKJW menerapkan physical distancing.

KEDIRI (Lenteratoday) - Kesadaran dan kepatuhan umat Kristiani terhadap Surat Edaran (SE) Walikota Kediri No: 443.2/100/419.031/2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 pada Bulan Desember 2020 dan Tahun Baru 2021 patut diapresiasi. Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) telah mengimbau jemaatnya tetap di rumah selama Natal.

Seperti diketahui pada SE Walikota Kediri No.443.2/100/419.031/2020 isinya mengimbau pelaksanaan ibadah  Natal 2020 di gereja dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan umat di gereja secara terbatas dan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Kami sudah melaksanakan ibadah virtual sejak 29 Maret 2020 lalau sampai hari ini, Senin (21/12/2020). Sedangkan ibadah konvensional dengan kenormalan baru dilaksanakan, sejak 27 Juni 2020 lalu dengan prokes secara ketat,” kata Pdt. Kurniawan, GKJW Kediri, Senin (21/12/2020).

Menurut Pdt. Kurniawan, syarat mengikuti ibadah di gereja yaitu jemaat harus dalam kondisi sehat. Sebelum masuk, dicek suhu badan, cuci tangan dengan sabun, dan wajib mengenakan masker. Selain mengenakan masker, petugas mengenakan faceshield. Selama peribadatan, semua pintu gereja dibuka yakni 1 pintu masuk dan 3 pintu keluar dan AC dimatikan.

Jumlah jemaat pun dibatasi, tidak boleh melebihi 50 persen kapasitas gedung. Jemaat diimbau  datang tepat waktu sebagaimana jadwal sudah ditentukan sehingga tidak terjadi penumpukan.

“Sedangkan untuk pelaksanaan Natal di luar ibadah, imbauan Pak Wali sudah kami muat dalam warta jemaat yang terbit 13 Desember 2020,” tambah Pdt. Kurniawan.

Warta GKJW Jemaat Kediri juga memuat Surat Majelis Agung No.622/VII/12/2020 tentang imbauan peringatan Natal 2020 agar tetap di rumah, apabila tidak ada kepentingan mendesak yang mengharuskan keluar rumah. Selain itu,  tidak bepergian keluar kota terutama tujuan kota-kota zona merah Coviod-19. Tidak melakukan silaturahmi ke tetangga dan handaitaulan, kearifan lokal dapat diganti lewat daring. Selain itu, tetap melakukan prokes. Imbauan itu ditujukan kepada seluruh warga termasuk jemaat induk, calaon jemaat  Semampir, dan pepathan-pepathan.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.