BLITAR (Lenteratoday) - Polres Blitar Kota mempertemukan 2 paslon yang bertarung pada Pilwali 9 Desember lalu. Pertemuan ini adalah yang pertama kalinya pasca pemilihan.
Pasangan Santoso-Tjutjuk Sunario dan Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto bertemu pada Kegiatan Silaturahmi Forkopimda, Toga, Tomas, dan Topol Kota Blitar. Pertemuan tersebut dalam pangka memperkokoh persatuan dan kesatuan pasca Pilkada serentak tahun 2020. Kegiatan itu terselenggara di Aula Gedung Patria Tama, Polres Kota Blitar, Jumat (18/12/2020) kemarin.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela menyampaikan silaturahmi ini untuk kembali mempererat persatuan dan kesatuan. "Ini momen pertama kali, kedua paslon hadir setelah pungut suara," ujar AKBP Leonard, Jumat (18/12/2020) sore.
Lebih lanjut perwira dengan melati dua di pundak ini juga menjelaskan, jika kedua paslon hadir bersama tim, relawan, dan parpol. Suasana cair tidak ada lagi perbedaan, semuanya kembali bersatu. "Kembali merajut kebersamaan, bergandeng tangan membangun Kota Blitar lebih baik lagi dan memberikan energi positif untuk Kota Blitar. Karena tantangan ke depan sangat berat, menghadapi pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, permasalahan sosial, dan kamtibmas," jelasnya.
Selain itu, AKBP Leonard juga menyampaikan kesuksesan pelaksanaan Pilwali Kota Blitar tahun 2020 berdasarkan hasil evaluasi. Kesuksesan itu sesuai dengan tiga indikator keberhasilan yaitu tingkat partisipasi masyarakat, situasi kamtibmas, dan Pilkada sehat.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya tertinggi di Jatim yaitu 79,18 % melebihi target nasional 77,5 %. "Kedua tidak ada kejadian kriminalitas atau gangguan kamtibmas yang menonjol. Serta ketiga protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga terlaksana dengan baik sehingga Pilkada bisa berjalan dengan lancar, aman, dan sehat," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Wali kota terpilih Santoso, sempat bersalaman dan berpelukan dengan lawannya Cawali Henry dan berfoto sambil berjabat tangan. Menunjukkan sudah tidak ada lagi pertarungan, mereka kembali bersatu membangun Kota Blitar.
Dalam sambutannya, Hendry mengatakan, untuk pertama mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Blitar Kota dan jajaran, yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini. "Dari kami sebagai paslon, sudah tidak ada lagi pihak yang menang dan kalah. Saya harapkan nanti tidak lagi ada perpecahan di tengah masyarakat, tidak ada lagi 01 atau 02, yang ada 00 kembali bersatu," kata Henry.
Sementara, dari pasangan petahana yang jadi juara Pilwali Kota Blitar, berdasarkan hasil penetapan suara KPU dengan raihan suara 50.258 (57,4 %). Santoso mengatakan hari ini momentum menyatukan kembali pandangan pasca pilkada. Menurutnya, Pilkada berakhir dalam keadaan tertib aman dan lancar. Berkat dukungan dari seluruh pihak, karena dalam demokrasi wajar terjadi perbedaan dukungan.
"Masyarakat sudah pintar sehingga tidak terprovokasi, dengan kejadian selama Pilkada lalu. Mari kita tetap jaga situasi ini. Ke depan tantangan yang dihadapi sangat berat karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jadi mari kembali bersatu bergandengan tangan untuk Kota Blitar yang kita cintai," pungkas Santoso.
Tampak hadir pada kegiatan ini Dandim 0808 Blitar diwakili oleh Kasdim 0808 Blitar Mayor Inf. Leo Ignatius Parlaukan, Kajari Blitar Bangkit Sormin, Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim, Dan Yon 511 Letkol Inf Wakid Dedy Setyawan, Ketua Tim Desk Pilkada Kota Blitar, Rudy Wijonarko, Ketua MUI Kota Blitar, KH Subakir, Paslon No 01 Henri Pradipta Anwar-Yasin Hermanto, Paslon No. 02 Santoso - Tjutjuk Soenario, ketua partai pengusung paslon Pilkada Kota Blitar, Timses dan relawan pemenangan paslon, Ketua MUI kota Blitar Ketua FKUB Kota Blitar, Ketua PHDI Blitar Raya, Ketua Paroki Santo Yusup dan Ketua Bamag Kota Blitar. (ais)
.jpg)
.jpg)
