Pemkab Kediri Gandeng KTNA Jaga Ketersediaan Stok Lumbung Pangan

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri gandeng Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) UNTUK menjaga ketersedian stok lumbung pangan. Selain itu, juga sebagai jembatan komunikasi dengan petani dan bisa memback-up kebijakan-kebijakan Dinas Pertanian melalui penyuluhan pertanian.

Anang Widodo, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri mengatakan untuk menjaga lumbung pangan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan KTNA. Hal ini mengingat jajaran struktur organisasi KTNA adalah para petani sekaligus praktisi pertanian yang sangat paham dengan keadaan pertanian Kabupaten Kediri.

"Dengan adanya KTNA cukup menguntungkan pemerintah daerah sebagai pemegang kendali berbagai bidang dan salah satunya adalah pertanian. Karena sudah ada lembaga yang bisa menjembatani antara pemerintah dengan petani melalui KTNA ini. Sehingga, jika ada permasalahan yang menyangkut lumbung pangan dapat segera dikomunikasikan," kata Anang Widodo.

Pengukuhan KTNA sebagai lembaga resmi yang membidangi sektor pertanian terlaksana dua tahun silam. Sejak saat itu, KTNA di Kabupaten Kediri mempunyai andil penting terhadap ketersediaan stok  lumbung pangan. KTNA adalah lembaga informal yang memiliki DPP dan DPD. Di dalam struktur KTNA terdapat sub bidang dan ada enam wakil ketua yang mendukung ketua. Tujuh Sub bidang tersebut adalah bidang pangan, holtikultura, organik, usaha tani, kelompok wanita tani, dan pemuda tani.

Sedangkan tujuannya adalah sebagai forum komunikasi sebagai pendamping atau mitra pemerintah daerah yang ada di masyarakat. Dapat menjembatani komunikasi dengan petani dan bisa mem-back-up kebijakan-kebijakan Dinas Pertanian melalui penyuluhan pertanian.

Selain itu KTNA juga telah menumbuhkan beberapa inovasi, antara lain di Kecamatan Gampengrejo. Sebagian daerahnya adalah rawa dan cenderung mempunyai kandungan tanah tingkat asam, bisa mengembangkan padi secara massal. Selain itu sejak tahun 2017 silam juga telah melakukan pengembangan bawang merah dengan jumlah area tanam mencapai 5 Hektare.

"Dengan beberapa contoh inovasi dari Kelompok Tani Nelayan Andalan tersebut, pemerintah daerah terus men-support dengan cara mengadakan diskusi terkait program kerja serta kebutuhan KTNA agar Kabupaten Kediri yang terkenal sebagai lumbung produk pertanian mempunyai jumlah stok yang aman," tutup Anang Widodo.(gos)