
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri memfasilitasi pengurusan HaKI (Hak atas Kekayaan Inteletual) pelaku UKM. HaKi penting sebagai bentuk legalitas atas produk mereka dari KemenkumHAM. Selama sekitar 2-3 bulan ke depan pengajuan sertifikat mereka selesai
”Kalau mengurus di Dinkop UMTK Kota Kediri baru pertama kali ini. Biasanya kita ikutkan program dari Dinkop UKM Jawa timur,” kata Ratna Widiastuti, Sekretaris Dinkop UMTK Kota Kediri, Kamis (10/12/2020).
Guna mempermudah pengurusan, fasilitasi dilakukan di Dinkop UMTK Kota Kediri. Awalnya dengan membuka pendaftaran bagi Industri Kecil Menengah (IKM) yang ingin mengurus HaKI. Pengumuman ini disampaikan melalui media sosial dan juga WAG IKM binaan Dinkop UMTK.
Sebanyak 100 IKM mendaftarkan diri melalui daring. Kemudian dilaksanakan seleksi. Tak hanya seleksi administratif, juga mengadakan kunjungan ke lokasi usaha untuk melihat kelayakannya. Sejumlah 4 IKM makanan dan minuman (mamin) serta 16 non mamin lolos seleksi pada tahap ini.
Setelah dinilai layak, baru pada 8 Desember 2020 hadir mengikuti proses pendaftaran mendapatkan kuitansi pengurusan HaKI. Kini, para IKM terseleksi tinggal menunggu sertifikat HaKI dikeluarkan KemenkumHAM.
“Kami mendatangkan KemenkumHAM dari Surabaya untuk mendaftar langsung. Di sini peserta yang terseleksi tinggal menyerahkan berkas untuk mendaptkan kuitansi,” tambah Ratna.
Kuitansi ini digunakan mencek, apakah nama yang didaftarkan sudah keluar sertifikatnya. Masa tunggu kira-kira 2-3 bulan ke depan.
Menurut para peserta pendaftaran, intinya menyatakan fasilitasi ini sangat berguna dan mempermudah bagi mereka mengurus HaKI dan mengamankan hak kekayaan intelektual pada produknya. Apalagi semua difasilitasi tanpa dipungut bayaran.
“Senang, merasa terbantu sekali dengan pengurusan HaKI ini. Jadi kita terlindungi kalau ada yang menniru atau memalsukan,”kata Degos Kirono Putro, salah satu pendaftar yang memiliki usaha tas merek Native.
Degos memulai usaha bulan Februari 2020, kini pertumbuhan usahanya signifikan. Selain itu, ia juga merasa terbantu dengan adanya banyak program dari Pemkot Kediri yang mendukung para pengusaha muda.
“Apalagi ini semua gratis. Kalau mengurus sendiri, lebih panjang dan tentu biaya yang dikeluarkan lebih banyak,” tambah Degos.(gos)