BLITAR (Lenteratoday) - Menjelang pelaksanaan Pilwali Kota Blitar Tahun 2020 KPU setempat merilis harta kekayaan para calon, baik Calon Walikota (Cawali) maupun Calon Wakil Walikota Blitar Cawawali). Dimana terkaya adalah, Cawawali Tjutjuk Sunario dengan harta Rp 46,22 miliar.
Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Parmas Sosdiklih dan SDM, Rangga Bisma Aditya mengatakan jika KPU telah merilis Laporan Harta Kekayaan Pejabat/Pribadi Negara (LHKPN) paslon Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020, sesuai dengan hasil penelitian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut sudah diumumkan melalui website KPU Kota Blitar.
"Sesuai dengan Pengumuman KPU Kota Blitar No.1146.PL.02.2-Pu/3572/KPU-Kot/XII/2020 tertanggal 6 Desember 2020, dan ditandatangani Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam," ujar Rangga, Selasa (8/12/2020).
Dalam pengumuman KPU Kota Blitar tersebut, tertulis kekayaan calon pada data LHKPN sesuai hasil penelitian dan/atau klarifikasi KPK Terhadap pasangan calon (paslon) dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020.
Calon terkaya yaitu Cawawali paslon No. 2 Tjutjuk Sunario, dengan total harta kekayaan mencapai Rp 46,221 miliar tepatnya Rp 46,221,398,857.
Sesuai data LHKPN yang disampaikan pada 18 Agustus 2020, tertulis harta terbanyak politisi dari Partai Gerindra ini berupa tanah dan bangunan. Sebanyak 6 bidang tanah dan bangunan di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, dengan nilai Rp 35 miliar. Serta harta kas atau setara kas sebesar Rp 9,799 miliar, tepatnya Rp 9,799,396,857. Kemudian harta berupa alat transportasi dan mesin, berupa 3 unit mobil Toyota Yaris, Inova dan Fortuner senilai Rp 855 juta. Ditambah harta lain kemudian dikurangi hutang, total harta kekayaan Tjutjuk tertulis Rp 46,221,398,857.
Kemudian pasangannya Cawali, Santoso yang juga petahana, sesuai LHKPN harta kekayaan yang dilaporkan pada 27 Pebruari 2020 saat masih menjabat Plt Walikota Blitar. Harta terbanyak kas atau setara kas sebesar Rp 1,273 miliar, kemudian 2 rumah dan 1 bidang tanah di Blitar senilai Rp 600 juta. Serta sebuah mobil Honda Jazz senilai Rp 100 juta, sehingga total nilai kekayaannya Rp 1,973 miliar. Keduanya berpasangan dalam Pilwali Kota Blitar No. 2 yang diusung oleh PDIP, PPP, Gerindra, Nasdem dan Demokrat.
Sedangkan paslon No. 1 Cawali Henry Pradipta Anwar dan Cawawali Yasin Hermanto, yang diusung PKB, Golkar dan PKS dalam LHKPN nya. Untuk Cawali Henry yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Blitar periode 2014-2019 dari PDIP, melaporkan harta kekayaannya pada 2 September 2020 total sebesar Rp 9,2 miliar atau tepatnya Rp 9,209,749,834.
Harta terbesar berupa 3 rumah dan 1 bidang tanah senilai Rp 8,950miliar, serta 2 sepeda motor dan 1 buah mobil Mitsubishi Expander seharga Rp 205,5 juta. Ditambah harta bergerak Rp 35 juta dan kas atau setara kas Rp 19,2 juta.
Kemudian pasangannya Cawawali, Yasin Hermanto yang terakhir menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Blitar periode 2019 - 2020 dari PKB, memiliki kekayaan sebesar Rp 2,9 miliar atau tepatnya Rp 2,916,264,862 sesuai yang dilaporkan pada 10 Pebruari 2020.
Kekayaan terbesarnya berupa 4 rumah di Kota Blitar dengan nilai total Rp 2,695 miliar, serta kendaraan berupa 2 sepeda motor dan 3 mobil yaitu Toyota Fortuner, Kijang dan Honda Mobilio senilai Rp 548,4 juta. Ditambah kas atau setara kas Rp 478,8 juta, serta dikurangi hutang Rp 805,9 juta.(ais)
.jpg)
.jpg)
