JEMBER (Lenteratoday)- Wabah pandemi Covid-19 di Jember terus meluas. Bahkan kabar terakhir terdapat tiga staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Jember terpapar positif covid.
Atas kondisi ini, Dinas Kesehatan pun menutup sementara layanan setelah ketiga ASN mereka terkonfirmasi positif Covid-19. Ketiganya diketahui merupakan Tim Tracing Satgas Covid-19 Kabupaten Jember. Saat ini Satgas sedang melakukan penelusuran dan pelacakan kepada warga yang pernah kontak erat dengan ketiganya.
Sementara Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief memberikan instruksi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menekan peningkatan kluster baru di perkantoran.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Jember, Gatot Triyono menjelaskan, instruksi menyebutkan setiap kantor OPD harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala. "Selanjutnya, harus melaporkan ke Satgas jika ada pegawai di lingkungannya yang terpapar atau sudah menunjukkan gejala Covid-19. Pegawai yang terpapar tersebut harus bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dan diizinkan kembali ke kantor setelah hasil pemeriksaan kesehatannya diketahui," ujar Gatot, Jumat (27/11/2020).
Pegawai yang sempat ada kontak erat dengan suspect agar isolasi mandiri dan melaporkan kepada satgas. "Intinya, apa pun itu untuk mengantisipasi kluster baru setiap OPD harus sering koordinasi dengan satgas," ujarnya. Sementara, untuk perkantoran dengan pelayanan umum seperti Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang tidak bisa melakukan WFH diharapkan berkoordinasi terlebih dahulu dengan satgas untuk memperketat pelaksanaan pelayanan tersebut.
Berdasarkan data Satgas Covid Jember menyebutkan, dalam dua minggu terakhir, data penambahan pasien Covid-19 mengalami lonjakan tajam. Penambahannya pun menjadi di atas 50 orang. Tercatat ada 60 orang terkonfirmasi positif terpapar virus corona pada 16 November 2020. Padahal sehari sebelumnya hanya 21 terkonfirmasi positif. (mok)
.jpg)
.jpg)