PASURUAN (Lenteratoday) – Publikasi menjadi salah satu perhatian Pemkab Pasuruan untuk menginformasinya berbagai kebijakan dan kegiatan, termasuk untuk meningkatkan pendapatan dari bagi hasil cukai. Untuk itu Pemkab Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terus menggencarkan publikasi tentang cukai resmi.
Menyadari hal itu, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan mengoptimalkan jalinan kerjasama dengan perusahaan media baik siber maupun cetak terus dioptimalkan. Salah satu dana publikasi ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pasuruan.
“Untuk menggunaan dana DBHCHT tahun ini di Dinas Kominfo hanya untuk publikasi saja. Dulu, tahun sebelumnya ada juga sosialisasi perundang-undangan terkait cukai illegal, pesertanya dari kelompok informasi masyarakat atau KIM,” kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifuddin Ahmad.
Dia menandaskan bahwa dengan publikasi ini diharapkan semua aspek yang dilaksanakan oleh OPD-OPD dalam rangka penyerapan anggaran dari DBHCHT atau yang lainnya bisa sampai ke masyarakat. Publikasi juga untuk menginfokan pada masyarakat supaya tidak membeli rokok illegal.
“Kabupaten Pasuruan mendapatkan dana cukai yang sangat besar, otomatis harus disosialisasikan bahwa kalau beli rokok atau menggunakan cukai resmi, jangan menggunakan cukai yang illegal. Itu yang kita sosialisasikan agar pendapatan dari cukai ini besar sehingga dana bagi hasilnya kembali ke Kabupaten Pasuruan juga besar,” tandasnya. (*)
.jpg)
.jpg)